Sejarah Asia Selatan yg dahulu terkenal dengan peradabannya juga dikaji di sini, negara-negara kawasan asia selatan antara lain:
1. India 
2. Pakistan
3. Bangladesh
4. Afghanistan
5. Sri Lanka
6. Bhutan
7. Nepal
8. Maldives
Karena  keterbatasan sumber mengenai Bhutan, Maldives dan Nepal, jadi negara  tersebut tidak dikaji dalam sejarah asia selatan. oia, site owner juga  dengan kelompk asia selatan, telah membuat makalah mengenai negara india  (kontemporer-konflik muslim india vs hindu)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
India  merupakan salah satu Negara di kawasan Asia Selatan dan terletak di  Anak Benua India. India memiliki jumlah penduduk hampir 1 milyar dengan  luas wilayah 3.287.590 km dan merupakan negara terbesar ketujuh  berdasarkan ukuran wilayah geografis. Penduduk. Negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir. India merupakan letak dari peradaban kuno seperti Budaya Lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.India  beragama Hindu (83%), Islam (14%), Kristen (2,5%) dan sisanya Buddha,  jainisme, sikh dan yahudi. India memiliki 16 bahasa utama dan dialek  bahasa yang tersebar di setiap wilayah.
India  merdeka dari Inggris dengan deklarasi pada tahun 15 Agustus 1947 dan  menjadi Republik 26 Januari 1950. India merupakan bagian dari rute  perdagangan penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afghanistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan dengan India.
India  memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata  uang dan ke-4 terbesar dalam paritas daya beli. India memiliki rekor  ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang hanya menyumbang kurang dari 25% dari paritas daya beli. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan.  Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya.  Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain  terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Ekspor  utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan  perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan  hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin,  batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India  berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar.
India mempunyai beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Oleh  sebab itu, dari berbagai aspek yang telah dijabarkan dari Negara India,  maka kami ingin membahas mengenai sejarah India berupa sejarah  kontemporer tentang konflik hindu-muslim di Gujarat, India pada tahun  2002 serta penjelasan tentang sistem pemerintahan, kehidupan ekonomi,  sosial-budaya dan politik yang ada di India.
1.2 Perumusan Masalah
Untuk  membatasi dan lebih memfokuskan pembahasan mengenai Negara India, maka  kami merumuskan masalah ke dalam beberapa poin permasalahan, antara  lain:
1. Bagaimana Sistem pemerintahan di India?
2. Bagaimana Kehidupan politik, ekonomi dan sosial-budaya di India?
3. Konflik apa yang terjadi di India?
4. Mengapa konflik tersebut terjadi?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini antara lain:
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Asia Selatan,
2. Mengetahui secara umum Negara India,
3. Mengetahui kehidupan Sosial-Budaya, Ekonomi, Budaya dan Politik Negara India,
4. Mengetahui Konflik yang terjadi di India di masa kontemporer serta pemecahannya.
1.4 Metode Penulisan Makalah
Dalam  penulisan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif artinya  memberikan gambaran secara umum mengenai Negara India dari berbagai  sumber mengenai sejarah Negara India. Sejarah India yang dibahas adalah  zaman kontemporer India dan dititik beratkan pada peristiwa ketegangan  hubungan India-Pakistan pasca pemisahan diri dari India dan uji coba  nuklir di kedua Negara tersebut.
1.5    Sistematika Penulisan Makalah
          Sistematika yang digunakan dalam makalah ini disesuaikan dengan  prosedur pembuatan makalah pada umumnya, sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Perumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan Makalah
1.4  Metode Penulisan Makalah
1.5  Sistematika Penulisan Makalah
BAB 2 PEMBAHASAN
         2.1 Negara India
         2.2 Sistem Pemerintahan
         2.3 Kehidupan Sosial-Budaya
         2.4 Kehidupan Ekonomi
         2.5 Perkembangan Politik
         2.6 Konflik India-Pakistan
BAB 3 ANALISA DAN KESIMPULAN
         3.1 Kesimpulan
Pustaka Rujukan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Negara India
Republik India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar  jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah  geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir.
India yang memiliki Lagu Kebangsaan Jana Gana Mana ini Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.
India adalah letak dari peradaban kuno seperti Budaya Lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.
Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur.
India mempunyai beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya mempunyai cuaca tundra. India memperoleh hujannya dari monsun.
2.2 Sistem Pemerintahan
India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory) Delhi.  Negara-negara bagian mempunyai pemerintah yang dilantik sendiri,  sementara Wilayah-wilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang  dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya mempunyai pemerintah yang dilantik.
Di India, partai-partai yang berkuasa antara lain Partai Kongres Nasional India (Indian congress national)  dan liga muslim. Sistem pemerintahan yang dianut India adalah demokrasi  parlementer, yaitu presiden memimpin hanya sebagai lambang saja dan  perdana menteri memimpin dan menurunkan kabinet.
2.3 Kehidupan Sosial-Budaya
India  mempunyai enam belas bahasa utama dan banyak dialek yang tersebar  disetiap wilayah. dua kelompok bahasa utama itu, antara lain, adalah  kelompok utara yang meliputi bahasa Hindi, Gujarati, Bengali, Marathi,  Oriya, Assam, Sindhi, Punjabi dan Urdu; sedangkan kelompok selatan  meliputi bahasa Tamil, Telugu, Kannada atau Kanaris, Malayalam. Inggris  merupakan bahasa bantu di seluruh India. Ia menjadi bahasa kedua setelah  bahasa utama.
bahasa  kelompok utara cabang dari bahasa sanskerta, yakni bahasa suci agama  Hindu. Ia merupakan salah satu dari bahasa Dravida yang juga bahasa  pra-sanskerta. meskipun bahasa kelompok selatan banyak dipengaruhi oleh  bahasa sanskerta, dua kelompok bahasa itu sangat berbeda, terutama dalam  tata bahasa dan kosakatanya. Setiap kelompok bahasa memiliki bentuk  tulisan sendiri sehingga agak menyulitkan untuk komunikasi  antarkelompok.
2.4 Kehidupan Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan.  Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya.  Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain  terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun  India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun,  pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang  belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India.  Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, China dan Uni Emirat Arab.
Ekspor  utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan  perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan  hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin,  batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India  berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar.
2.5 Perkembangan Politik
India  adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1  milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa,  menganut agama islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas  terbesar di India.
Pecahnya  India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan  oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak  bisa hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan  Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia  Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem  pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu  komunalisme agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional. 
Perpecahan  dan kemunduran Partai Kongres pasca kepemimpinan Nehru pada tahun  1970an yang berlanjut sampai era 1990an berujung kepada munculnya  kekuatan nasionalisme Hindu yang awalnya diusung oleh partai Jan Sangh  dan dilanjutkan oleh Bharatiya Janata Party (BJP – Partai Rakyat India)  sebagai kekuatan penanding ide sekularisme dan pluralisme yang telah  ditanam dan ditumbuhkembangkan oleh Partai Kongres sejak India merdeka.  Mengacu kepada keyakinan bahwa India adalah Hindu Rashtra, negara Hindu,  BJP yang merupakan tangan politik dari Rashtriya Swayamsevak Sangh  (RSS), Organisasi Hindu Puritan yang didirikan tahun 1825,  memperjuangkan Konsep Hindutva (etos Hindu) yang menginginkan adanya  satu rakyat, satu bangsa dan satu budaya di India.Untuk membangkitkan  ikatan emosional masyarakat hindu di India, RSS dan  BJP serta didukung  oleh organisasi-organisasi hindu lain seperti Vishva Hindu Parishad,  Bajrang, Dal serta Shiv Sena mengusung tema pembangunan kuil Rama di  Ayodhya dan menjadikan penghancuran Masjid Babri yang selama sejarah  India telah menjadi sengketa antara umat Islam dan Hindu sebagai agenda  utama. Kelompok Hindu puritan berpendapat bahwa masjid tersebut telah  dibangun ditempat kelahiran Rama dan karenanya harus dihancurkan untuk  kemudian dibangun sebuah kuil untuk Rama. Pada saat yang sama, orang  Islam India berpendapat, dengan merujuk kepada Baburnama, buku harian  Raja Babur, bahwa masjid tersebut dibangun dengan sah dan tanpa  mengganggu hak dan kehormatan kelompok agama lain. 
Kampanye  politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal  tahun 1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid  Babri pada tahun 1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di  Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002)  ini telah memberikan hasil politik yang variatif kepada BJP. 
Kesuksesan  BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan golongan  Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah  melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan  untuk golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ketampuk  kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi  221 kursi dari 425 kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa  isu keagamaan bisa diangkat sebagai tema utama kampanye politik. 
Akan  tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan  BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden  oleh majalah nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India  menolak penghancuran Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak  mempunyai pendapat. 52 % responden jajak pendapat ini berpendapat BJP  telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan kekalahan  BJP didalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun  1993. Dikedua daerah ini BJP bersikap sangat militan dan kerusuhan  akibat insiden Masjid Babri sangatlah besar dampaknya. Sementara  didaerah-daerah pemilihan lain dimana BJP bersikap moderat, hasilnya  masih berpihak kepada BJP. Mereka menang di Rajasthan, Gujarat dan  Maharashtra. 
Keadaan  yang bertolak belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi  politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya dengan  organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam  pemilu-pemilu berikutnya – 1996, 1998 dan 1999, BJP memroyeksikan diri  sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah  partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekuensi dari  pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang  mempunyai basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk  memperbesar jumlah pendukung.
Perubahan  strategi politik ini telah mengantarkan BJP menjadi sebuah kekuatan  politik dominan, pesaing utama Partai Kongres. Jumlah kursi parlemen  yang diperoleh BJP semakin meningkat hingga pada akhirnya, pada pemilu  tahun 1999, BJP dan Aliansi Demokrasi Nasional-nya berhasil memenangi  pemilu nasional dan membentuk pemerintahan di New Delhi. Keberhasilan  ini tak lepas dari keputusan pimpinan BJP untuk menjadikan BJP sebagai  partai moderat yang berfokus kepada liberalisasi ekonomi dan penghapusan  korupsi serta afirmasi terhadap konsep sekularisme dan penangguhan  rencana pembangunan kuil Rama di Ayodhya. 
Dari  uraian singkat diatas dapat disimpulkan bahwa insiden Masjid Babri  merupakan momen penting didalam peta perpolitikan India. Meskipun secara  historis Masjid Babri dibangun dengan sah dan tanpa mengganggu hak dan  kehormatan kelompok agama lain dan pada saat insiden ini terjadi Masjid  Babri tinggallah sebuah masjid tua yang terbengkalai, ikatan  emosionalnya sebagai bagian dari sebuah komunitas di India telah  memprovokasi terjadinya kerusuhan komunal yang menelan banyak korban  nyawa tak bedosa. Insiden ini telah melahirkan sebuah kekuatan politik  nasionalis militan, BJP, yang menjadi penanding Partai Kongres yang  sekuler. 
Dengan  menjual nilai emosional keagamaan, BJP mampu meraih keuntungan yang  sebesar-besarnya. Meskipun pada akhirnya BJP harus merubah strategi  politiknya menjadi lebih moderat dan mengesampingkan impian-impian  idealisnya demi pragmatisme politik, namun harus diingat bahwa ide-ide  seperti Hindu Rashtra serta Hindutva yang diusung oleh BJP tidak akan  pernah ditinggalkan. Letupan sejarah berupa insiden Masjid Babri ini,  meskipun pada akhirnya akan meredup bersama waktu, tetapi ia merupakan  luka yang setiap saat bisa dikorek kembali untuk kepentingan pragmatis  para politisi. 
2.6 Konflik India - Pakistan
Ketegangan  antara India dan Pakistan masih tidak memperlihatkan situasi yang  mereda, malah semakin memuncak dengan Pakistan menjalankan beberapa uji  coba rudal Ghauri dan Ghaznavi. Pakistan yang berhadapan dengan tekanan  dunia luar supaya tidak melakukan ujian ini, tidak mempunyai pilihan  lain selain daripada meneruskan juga dengan uji coba ini. 
Konflik  antara dua Negara ini dilihat begitu kritis karena kedua negara ini  mampu meletakkan nuklir pada hulu ledak rudalnya. Menurut majalah New Scientist,  jika perang nuklir meletus, adalah diperkirakan 3 juta orang akan  menjadi korban akibat ledakan nuklir. Ini adalah karena Rudal nuklir  India seperti Agni, Brahmos dan Prithvi mampu sampai ke kota besar  Pakistan seperti Faisalabad, Islamabad dan Karachi. Sama juga rudal  nuklir Pakistan yang baru diuji mampu menjadikan Bangalore, Mumbai dan  New Delhi sebagai sasaran. 
Konflik  ini bermula pada 1 Oktober 2001 adalah setelah militan Kashmir  menyerang bangunan parlemen di Srinagar, wilayah Kashmir dibawah  pemerintahan India. Pihak India menuduh Pakistan membantu pihak militan  yang melakukan serangan ini. Pihak militan sekali lagi melakukan  serangan pada 13 Desember ke atas bangunan parlemen, kali ini di New  Delhi. India sekali lagi menuduh Pakistan yang mendalangi serangan ini. 
Pada  bulan Januari, Presiden Musharraf telah melarang lima  organisasiextremis Pakistan dan menangkap pemimpin mereka. India  membalas langkah Pakistan ini dengan melakukan dua uji coba peluru  kendali Agni dan Brahmos pada bulan Januari dan April  Serangan pihak  militan Kashmir pada 14 Mei di Jammu (Kashmir India) yang menelan korban  35 orang telah membawa krisis India-Pakistan ke tahap yang paling  gawat. 
Hal  yang mengecewakan Pakistan  ketika itu adalah tidak terlihat  kesungguhan Amerika Serikat untuk menyeleseaikan krisis ini. Yang lebih  mengecewakan lagi adalah Pakistan telah membantu Amerika dalam  peperangan Afghanistan untuk memerangi kekejaman tetapi telah dituduh  oleh India sebagai pelaksana kekejaman.. 
Negara  China mengklaim Amerika tidak sungguh-sungguh menyelesaikan konflik  India-Pakistan. Usaha diplomatik yang dilakukan pada masa sekarang hanya  berdasarkan kepentingan strategi dan politik Amerika. Hal yang  dipikirkan Amerika adalah untuk menghindari Presiden Musharaff  memindahkan tentara Pakistan di sempadan Afghanistan ke sempadan Kashmir  untuk berhadapan dengan tentara India. Jika hal ini terjadi maka usaha  Amerika untuk menghancurkan jaringan Al-Qaeda tidak akan berhasil. 
India  nampaknya  bersungguh-sungguh untuk menghancurkan Pakistan. Kekuatan  tentara India adalah jauh lebih hebat jika dibandingkan dengan Pakistan.  Tetapi India tidak mau memulai serangan terhadap Pakistan , seperti  juga India mempunyai kekuatan bom nuklir. India sadar bahwa  kekuatan  terbesar didunia Amerika, berdiri  dibelakang mereka. 
Persoalannya  sekarang adalah apakah benar India dan Amerika tidak sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan konflik ini? Banyak yang berpendapat bahawa isu  sebenarnya timbulnya konflik ini ialah karena kuasa nuklir. Militan  Kashmir hanya dijadikan sebagai penyebab karena isu ini akan meletakkan  kesalahan kepada Pakistan. 
Untuk  mengerti mengapa India dan Amerika tidak sungguh-sungguh menyelesaikan  konflik, seseorang perlu meneliti bagaimana India dan Pakistan  memperoleh kekuasaan nuklir. 
Perang  saudara Pakistan pada tahun 1971 yang mana India terlibat secara  langsung dalam pembentukan Bangladesh, telah menjerumuskan kedua negara  ini untuk memperoleh kuasa nuklir. India berpendapat bahwa untuk  mempertahankan diri dari kekuasaan luar ialah dengan nuklir. Hal Ini  ditambah  ketika itu, hubungan Pakistan dan Amerika sedang baik, dimana  ketika peperangan 1971 Amerika telah membawa kapal pengangkut yang  mempunyai bom nuklir ke Teluk Bengal. Langkah ini dinilai oleh India  sebagai dukungan terhadap Pakistan.   
India  telah melakukan uji coba nuklir yang pertama pada tahun 1974. Pakistan  yang berhadapan dengan nuklir India dan kekalahan peperangan 1971 tidak  mempunyai pilihan selain membentuk program nuklir. Secara tidak langsung  Amerika telah membiayai pembentukan nuklir Pakistan karena milyaran  uang dikucurkan ke Pakistan pada masa penentangan pendudukan Uni Soviet  di Afghanistan. 
Tidak  ada krisis yang memuncak terjadi antara India dan Pakistan setelah  India melakukan uji coba nuklir yang pertama. Dunia mengetahui ketika  itu, India dan Pakistan mempunyai kekuatan nuklir tetapi tidak tahu  bagaimana kemampuan mereka. 
BAB III
ANALISA DAN KESIMPULAN
3. Kesimpulan
India  adalah Negara yang terletak di Asia Selatan atau banyak yang menyebut  dengan India. Negara yang berpenduduk sekitar 1 milyar jiwa ini memiliki  berbagai keragaman, mulai dari bahasa, suku bangsa maupun agama.  Perbedaan itu adakalanya membuat perselisihan, bahkan konflik. Konflik  ini bisa mengakibatkan terpecahnya sebuah Negara menjadi Negara lain,  dalam hal ini Pakistan yang memisahkan diri dari India. Konflik yang  terjadi di India berupa konflik antaragama yang telah berlangsung lama,  yaitu antara mulim India dengan Hindu.
Peristiwa-peristiwa  konflik yang taerjadi di India antara lain, insiden Penghancuran Masjid  Babri di Ayodhya pada tahun 1992 mapun kerusuhan di Ibukota Negara  bagian Gujarat, Ahmedabad.
Salah  satu Partai Politik yang berkuasa di India adalah BJP, namun, setelah  insiden masjid Babri, partai tersebut kehilangan pamor, karena dukungan  pemerintah India yang disokong oleh partai yang berkuasa di pemerintahan  ini mengenai penghancuran masjid Babri.
Satu  hal yang sangat diperhatikan oleh kelompok kami adalah ketegangan yang  terjadi antara India dengan Pakistan yang mencapai puncaknya ketika  kedua Negara memiliki kemampuan di bidang senjata nuklir dan  berlomba-lomba membuat senjata tersebut sehingga kekhawatiran di dunia  internasional pun muncul, bahkan diperkirakan 3 juta orang akan menjadi  korban apabila perlombaan senjata nuklir tersebut menjurus menjadi  perang.
PUSTAKA RUJUKAN
Thohir, Ajid dan Kusdiana, Ading. (2006). Islam di Asia Selatan. Bandung: Humaniora
Internet:
http://www,eramuslim.com/Gujarat, India Kembali Diguncang Bentrokan Sektarian Hindu-Muslim - Berita Dunia.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://www.KoranTempoonline/Kerusuhan di Gujarat Mulai Reda.htm, diakses pada 15-02-2008
http://www.paramadina.ac.id, diakses pada 18-02-2008
http://www.republika.co.id.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://Suara Karya Online.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://www.voanews.com/Kerusuhan Agama Kembali Melanda Gujarat, India - 2002-04-23.htm, diakses pada 15-02.2008.
http://www.wikipedia.org/wiki/india.htm, diakses pada 18-02-2008http://ademamansejarah.webs.com/sejarahasiaselatan.htm
