Rabu, 02 November 2011

Sejarah Asia Selatan 2

Sejarah Asia Selatan yg dahulu terkenal dengan peradabannya juga dikaji di sini, negara-negara kawasan asia selatan antara lain:

1. India
2. Pakistan
3. Bangladesh
4. Afghanistan
5. Sri Lanka
6. Bhutan
7. Nepal
8. Maldives

Karena keterbatasan sumber mengenai Bhutan, Maldives dan Nepal, jadi negara tersebut tidak dikaji dalam sejarah asia selatan. oia, site owner juga dengan kelompk asia selatan, telah membuat makalah mengenai negara india (kontemporer-konflik muslim india vs hindu)

BAB I
PENDAHULUAN






1.1  Latar Belakang Masalah



India merupakan salah satu Negara di kawasan Asia Selatan dan terletak di Anak Benua India. India memiliki jumlah penduduk hampir 1 milyar dengan luas wilayah 3.287.590 km dan merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Penduduk. Negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir. India merupakan letak dari peradaban kuno seperti Budaya Lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.India beragama Hindu (83%), Islam (14%), Kristen (2,5%) dan sisanya Buddha, jainisme, sikh dan yahudi. India memiliki 16 bahasa utama dan dialek bahasa yang tersebar di setiap wilayah.
India merdeka dari Inggris dengan deklarasi pada tahun 15 Agustus 1947 dan menjadi Republik 26 Januari 1950. India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. India membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afghanistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan dengan India.
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam paritas daya beli. India memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang hanya menyumbang kurang dari 25% dari paritas daya beli. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar.
India mempunyai beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Oleh sebab itu, dari berbagai aspek yang telah dijabarkan dari Negara India, maka kami ingin membahas mengenai sejarah India berupa sejarah kontemporer tentang konflik hindu-muslim di Gujarat, India pada tahun 2002 serta penjelasan tentang sistem pemerintahan, kehidupan ekonomi, sosial-budaya dan politik yang ada di India.
1.2 Perumusan Masalah



Untuk membatasi dan lebih memfokuskan pembahasan mengenai Negara India, maka kami merumuskan masalah ke dalam beberapa poin permasalahan, antara lain:
1. Bagaimana Sistem pemerintahan di India?
2. Bagaimana Kehidupan politik, ekonomi dan sosial-budaya di India?
3. Konflik apa yang terjadi di India?
4. Mengapa konflik tersebut terjadi?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah



Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini antara lain:
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Asia Selatan,
2. Mengetahui secara umum Negara India,
3. Mengetahui kehidupan Sosial-Budaya, Ekonomi, Budaya dan Politik Negara India,
4. Mengetahui Konflik yang terjadi di India di masa kontemporer serta pemecahannya.
1.4 Metode Penulisan Makalah



Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif artinya memberikan gambaran secara umum mengenai Negara India dari berbagai sumber mengenai sejarah Negara India. Sejarah India yang dibahas adalah zaman kontemporer India dan dititik beratkan pada peristiwa ketegangan hubungan India-Pakistan pasca pemisahan diri dari India dan uji coba nuklir di kedua Negara tersebut.
1.5    Sistematika Penulisan Makalah
         Sistematika yang digunakan dalam makalah ini disesuaikan dengan prosedur pembuatan makalah pada umumnya, sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
1.2  Perumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan Makalah
1.4  Metode Penulisan Makalah
1.5  Sistematika Penulisan Makalah
BAB 2 PEMBAHASAN
         2.1 Negara India
         2.2 Sistem Pemerintahan
         2.3 Kehidupan Sosial-Budaya
         2.4 Kehidupan Ekonomi
         2.5 Perkembangan Politik
         2.6 Konflik India-Pakistan



BAB 3 ANALISA DAN KESIMPULAN
         3.1 Kesimpulan
Pustaka Rujukan




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Negara India
Republik India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa, dan adalah negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Jumlah penduduk India tumbuh pesat sejak pertengahan 1980-an. Ekonomi India adalah terbesar keempat di dunia dalam PDB, diukur dari segi paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. India, negara dengan sistem demokrasi liberal terbesar di dunia, juga telah muncul sebagai kekuatan regional yang penting, memiliki kekuatan militer terbesar dan mempunyai kemampuan senjata nuklir.
India yang memiliki Lagu Kebangsaan Jana Gana Mana ini Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan bagian dari anak benua India, India merupakan bagian dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Cina, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia adalah negara kepulauan yang bersebelahan.
India adalah letak dari peradaban kuno seperti Budaya Lembah Indus dan merupakan tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.
Seluruh negara-negara bagian India di utara dan timur laut dibentuk oleh Banjaran Himalaya. Wilayah lainnya terdiri dari hamparan Indo-Gangetik yang subur. Di sebelah barat yang berbataskan Pakistan tenggara terdapat Gurun Thar. Semenanjung India di selatan hampir seluruhnya merupakan bagian dari hamparan Dekan (Deccan). Di kedua sisi hamparan ini terdapat dua banjaran pesisir yang berbukit-bukit, Ghats Barat dan Ghats Timur.
India mempunyai beberapa sungai besar seperti Sungai Gangga, Brahmaputra, Yamuna, Godavari, dan Krishna. Sungai-sungai tersebutlah yang menyebabkan suburnya hamparan-hamparan di sebelah utara India sehingga cocok untuk ditanam.
Cuaca India beragam, dari cuaca tropis di selatan hingga ke cuaca menengah di utara. Sebagian dari India yang terletak di pegunungan Himalaya mempunyai cuaca tundra. India memperoleh hujannya dari monsun.
2.2 Sistem Pemerintahan
India dibagi kepada 28 negara bagian (yang kemudian dibagi kepada distrik), enam Wilayah Persatuan (Union Territory) dan Wilayah Ibu Kota Nasional (National Capital Territory) Delhi. Negara-negara bagian mempunyai pemerintah yang dilantik sendiri, sementara Wilayah-wilayah Persatuan diperintah seorang pengurus yang dilantik pemerintah persatuan (union government), meski beberapa di antaranya mempunyai pemerintah yang dilantik.
Di India, partai-partai yang berkuasa antara lain Partai Kongres Nasional India (Indian congress national) dan liga muslim. Sistem pemerintahan yang dianut India adalah demokrasi parlementer, yaitu presiden memimpin hanya sebagai lambang saja dan perdana menteri memimpin dan menurunkan kabinet.
2.3 Kehidupan Sosial-Budaya



India mempunyai enam belas bahasa utama dan banyak dialek yang tersebar disetiap wilayah. dua kelompok bahasa utama itu, antara lain, adalah kelompok utara yang meliputi bahasa Hindi, Gujarati, Bengali, Marathi, Oriya, Assam, Sindhi, Punjabi dan Urdu; sedangkan kelompok selatan meliputi bahasa Tamil, Telugu, Kannada atau Kanaris, Malayalam. Inggris merupakan bahasa bantu di seluruh India. Ia menjadi bahasa kedua setelah bahasa utama.
bahasa kelompok utara cabang dari bahasa sanskerta, yakni bahasa suci agama Hindu. Ia merupakan salah satu dari bahasa Dravida yang juga bahasa pra-sanskerta. meskipun bahasa kelompok selatan banyak dipengaruhi oleh bahasa sanskerta, dua kelompok bahasa itu sangat berbeda, terutama dalam tata bahasa dan kosakatanya. Setiap kelompok bahasa memiliki bentuk tulisan sendiri sehingga agak menyulitkan untuk komunikasi antarkelompok.
2.4 Kehidupan Ekonomi
India memiliki ekonomi yang berada dalam urutan ke-10 dalam konversi mata uang dan ke-4 terbesar dalam PPP. Dia memiliki rekor ekonomi dengan pertumbuhan tercepat sekitar 8% pada 2003. Dikarenakan populasinya yang besar, namun pendapatan per kapita India berdasarkan PPP hanya AS$3.262, berada di urutan ke-125 oleh Bank Dunia. Cadangan pertukaran asing India sekitar AS$143 milyar. Mumbai merupakan ibu kota finansial negara ini dan juga merupakan rumah dari Reserve Bank of India dan Bombay Stock Exchange. Meskipun seperempat dari penduduk India masih hidup di bawah garis kemiskinan, jumlah kelas menengah yang besar telah muncul karena cepatnya pertumbuhan dalam industri teknologi informasi.
Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25% dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pengasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi, dan kerajinan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun-tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsourcing, dengan pendapatan sekitar AS$17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang meyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.
Meskipun India hanya menerima sekitar tiga juta pengunjung asing setiap tahun, pariwisata tetap penting tapi masih sumber pendapatan nasional yang belum berkembang. Pariwisata menyumbangkan 5,3 persen dari PDB India. Partner perdagangan utama India termasuk Amerika Serikat, Jepang, China dan Uni Emirat Arab.
Ekspor utama India termasuk produk pertanian, tekstil, batu berharga dan perhiasan, jasa perangkat lunak dan teknologi, hasil teknik, kimia, dan hasil kulit sedangkan komoditas impornya adalah minyak mentah, mesin, batu berharga, pupuk, kimia. Pada tahun 2004, total ekspor India berjumlah AS$69,18 milyar sedangkan impor sekitar AS$89,33 milyar.
2.5 Perkembangan Politik



India adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India.
Pecahnya India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional.

Perpecahan dan kemunduran Partai Kongres pasca kepemimpinan Nehru pada tahun 1970an yang berlanjut sampai era 1990an berujung kepada munculnya kekuatan nasionalisme Hindu yang awalnya diusung oleh partai Jan Sangh dan dilanjutkan oleh Bharatiya Janata Party (BJP – Partai Rakyat India) sebagai kekuatan penanding ide sekularisme dan pluralisme yang telah ditanam dan ditumbuhkembangkan oleh Partai Kongres sejak India merdeka. Mengacu kepada keyakinan bahwa India adalah Hindu Rashtra, negara Hindu, BJP yang merupakan tangan politik dari Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), Organisasi Hindu Puritan yang didirikan tahun 1825, memperjuangkan Konsep Hindutva (etos Hindu) yang menginginkan adanya satu rakyat, satu bangsa dan satu budaya di India.Untuk membangkitkan ikatan emosional masyarakat hindu di India, RSS dan  BJP serta didukung oleh organisasi-organisasi hindu lain seperti Vishva Hindu Parishad, Bajrang, Dal serta Shiv Sena mengusung tema pembangunan kuil Rama di Ayodhya dan menjadikan penghancuran Masjid Babri yang selama sejarah India telah menjadi sengketa antara umat Islam dan Hindu sebagai agenda utama. Kelompok Hindu puritan berpendapat bahwa masjid tersebut telah dibangun ditempat kelahiran Rama dan karenanya harus dihancurkan untuk kemudian dibangun sebuah kuil untuk Rama. Pada saat yang sama, orang Islam India berpendapat, dengan merujuk kepada Baburnama, buku harian Raja Babur, bahwa masjid tersebut dibangun dengan sah dan tanpa mengganggu hak dan kehormatan kelompok agama lain.

Kampanye politis penuh nuansa komunalisme dan kebencian yang dimulai pada awal tahun 1980an dan berpuncak pada insiden berdarah penghancuran Masjid Babri pada tahun 1992 (berlanjut kepada kerusuhan-kerusuhan komunal di Mumbai, Maharashtra tahun 1993 dan Godhra di Gujarat pada tahun 2002) ini telah memberikan hasil politik yang variatif kepada BJP.

Kesuksesan BJP membangun ikatan emosional dengan pemilih, terutama dengan golongan Hindu kasta tinggi yang merasa dicurangi oleh kebijakan pemerintah melalui implementasi proyek Mandal yang menyediakan reservasi pekerjaan untuk golongan Hindu kasta rendah, telah mengantarkan BJP ketampuk kekuasaan di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1991. BJP memenangi 221 kursi dari 425 kursi dewan yang diperebutkan. Ini menunjukkan bahwa isu keagamaan bisa diangkat sebagai tema utama kampanye politik.

Akan tetapi, pasca insiden Masjid Babri 1992, reaksi terhadap sikap militan BJP ini berbalik 180 derajat. Hasil sebuah jajak pendapat pasca insiden oleh majalah nasioanl India Today menunjukkan bahwa 52 % rakyat India menolak penghancuran Masjid Babri, 39 % mendukung dan 8 % tidak mempunyai pendapat. 52 % responden jajak pendapat ini berpendapat BJP telah melanggar hukum. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan kekalahan BJP didalam pemilu daerah di Madhya Pradesh dan Uttar Pradesh pada tahun 1993. Dikedua daerah ini BJP bersikap sangat militan dan kerusuhan akibat insiden Masjid Babri sangatlah besar dampaknya. Sementara didaerah-daerah pemilihan lain dimana BJP bersikap moderat, hasilnya masih berpihak kepada BJP. Mereka menang di Rajasthan, Gujarat dan Maharashtra.

Keadaan yang bertolak belakang ini telah membuat BJP menata ulang strategi politiknya. Oleh karenanya, meskipun hubungannya dengan organisasi-organisasi Hindu puritan masih sangat dekat, di dalam pemilu-pemilu berikutnya – 1996, 1998 dan 1999, BJP memroyeksikan diri sebagai partai moderat yang memikirkan kepentingan umum daripada sebuah partai Hindu nasionalis yang militan. Selain sebagai konsekuensi dari pemroyeksian BJP sebagai penantang partai-partai politik lain yang mempunyai basis pendukung serupa, keputusan ini diambil karena untuk memperbesar jumlah pendukung.
Perubahan strategi politik ini telah mengantarkan BJP menjadi sebuah kekuatan politik dominan, pesaing utama Partai Kongres. Jumlah kursi parlemen yang diperoleh BJP semakin meningkat hingga pada akhirnya, pada pemilu tahun 1999, BJP dan Aliansi Demokrasi Nasional-nya berhasil memenangi pemilu nasional dan membentuk pemerintahan di New Delhi. Keberhasilan ini tak lepas dari keputusan pimpinan BJP untuk menjadikan BJP sebagai partai moderat yang berfokus kepada liberalisasi ekonomi dan penghapusan korupsi serta afirmasi terhadap konsep sekularisme dan penangguhan rencana pembangunan kuil Rama di Ayodhya.

Dari uraian singkat diatas dapat disimpulkan bahwa insiden Masjid Babri merupakan momen penting didalam peta perpolitikan India. Meskipun secara historis Masjid Babri dibangun dengan sah dan tanpa mengganggu hak dan kehormatan kelompok agama lain dan pada saat insiden ini terjadi Masjid Babri tinggallah sebuah masjid tua yang terbengkalai, ikatan emosionalnya sebagai bagian dari sebuah komunitas di India telah memprovokasi terjadinya kerusuhan komunal yang menelan banyak korban nyawa tak bedosa. Insiden ini telah melahirkan sebuah kekuatan politik nasionalis militan, BJP, yang menjadi penanding Partai Kongres yang sekuler.

Dengan menjual nilai emosional keagamaan, BJP mampu meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Meskipun pada akhirnya BJP harus merubah strategi politiknya menjadi lebih moderat dan mengesampingkan impian-impian idealisnya demi pragmatisme politik, namun harus diingat bahwa ide-ide seperti Hindu Rashtra serta Hindutva yang diusung oleh BJP tidak akan pernah ditinggalkan. Letupan sejarah berupa insiden Masjid Babri ini, meskipun pada akhirnya akan meredup bersama waktu, tetapi ia merupakan luka yang setiap saat bisa dikorek kembali untuk kepentingan pragmatis para politisi.
2.6 Konflik India - Pakistan
Ketegangan antara India dan Pakistan masih tidak memperlihatkan situasi yang mereda, malah semakin memuncak dengan Pakistan menjalankan beberapa uji coba rudal Ghauri dan Ghaznavi. Pakistan yang berhadapan dengan tekanan dunia luar supaya tidak melakukan ujian ini, tidak mempunyai pilihan lain selain daripada meneruskan juga dengan uji coba ini.

Konflik antara dua Negara ini dilihat begitu kritis karena kedua negara ini mampu meletakkan nuklir pada hulu ledak rudalnya. Menurut majalah New Scientist, jika perang nuklir meletus, adalah diperkirakan 3 juta orang akan menjadi korban akibat ledakan nuklir. Ini adalah karena Rudal nuklir India seperti Agni, Brahmos dan Prithvi mampu sampai ke kota besar Pakistan seperti Faisalabad, Islamabad dan Karachi. Sama juga rudal nuklir Pakistan yang baru diuji mampu menjadikan Bangalore, Mumbai dan New Delhi sebagai sasaran.

Konflik ini bermula pada 1 Oktober 2001 adalah setelah militan Kashmir menyerang bangunan parlemen di Srinagar, wilayah Kashmir dibawah pemerintahan India. Pihak India menuduh Pakistan membantu pihak militan yang melakukan serangan ini. Pihak militan sekali lagi melakukan serangan pada 13 Desember ke atas bangunan parlemen, kali ini di New Delhi. India sekali lagi menuduh Pakistan yang mendalangi serangan ini.

Pada bulan Januari, Presiden Musharraf telah melarang lima organisasiextremis Pakistan dan menangkap pemimpin mereka. India membalas langkah Pakistan ini dengan melakukan dua uji coba peluru kendali Agni dan Brahmos pada bulan Januari dan April  Serangan pihak militan Kashmir pada 14 Mei di Jammu (Kashmir India) yang menelan korban 35 orang telah membawa krisis India-Pakistan ke tahap yang paling gawat.

Hal yang mengecewakan Pakistan  ketika itu adalah tidak terlihat kesungguhan Amerika Serikat untuk menyeleseaikan krisis ini. Yang lebih mengecewakan lagi adalah Pakistan telah membantu Amerika dalam peperangan Afghanistan untuk memerangi kekejaman tetapi telah dituduh oleh India sebagai pelaksana kekejaman..

Negara China mengklaim Amerika tidak sungguh-sungguh menyelesaikan konflik India-Pakistan. Usaha diplomatik yang dilakukan pada masa sekarang hanya berdasarkan kepentingan strategi dan politik Amerika. Hal yang dipikirkan Amerika adalah untuk menghindari Presiden Musharaff memindahkan tentara Pakistan di sempadan Afghanistan ke sempadan Kashmir untuk berhadapan dengan tentara India. Jika hal ini terjadi maka usaha Amerika untuk menghancurkan jaringan Al-Qaeda tidak akan berhasil.

India nampaknya  bersungguh-sungguh untuk menghancurkan Pakistan. Kekuatan tentara India adalah jauh lebih hebat jika dibandingkan dengan Pakistan. Tetapi India tidak mau memulai serangan terhadap Pakistan , seperti juga India mempunyai kekuatan bom nuklir. India sadar bahwa  kekuatan terbesar didunia Amerika, berdiri  dibelakang mereka.

Persoalannya sekarang adalah apakah benar India dan Amerika tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan konflik ini? Banyak yang berpendapat bahawa isu sebenarnya timbulnya konflik ini ialah karena kuasa nuklir. Militan Kashmir hanya dijadikan sebagai penyebab karena isu ini akan meletakkan kesalahan kepada Pakistan.

Untuk mengerti mengapa India dan Amerika tidak sungguh-sungguh menyelesaikan konflik, seseorang perlu meneliti bagaimana India dan Pakistan memperoleh kekuasaan nuklir.

Perang saudara Pakistan pada tahun 1971 yang mana India terlibat secara langsung dalam pembentukan Bangladesh, telah menjerumuskan kedua negara ini untuk memperoleh kuasa nuklir. India berpendapat bahwa untuk mempertahankan diri dari kekuasaan luar ialah dengan nuklir. Hal Ini ditambah  ketika itu, hubungan Pakistan dan Amerika sedang baik, dimana ketika peperangan 1971 Amerika telah membawa kapal pengangkut yang mempunyai bom nuklir ke Teluk Bengal. Langkah ini dinilai oleh India sebagai dukungan terhadap Pakistan.  

India telah melakukan uji coba nuklir yang pertama pada tahun 1974. Pakistan yang berhadapan dengan nuklir India dan kekalahan peperangan 1971 tidak mempunyai pilihan selain membentuk program nuklir. Secara tidak langsung Amerika telah membiayai pembentukan nuklir Pakistan karena milyaran uang dikucurkan ke Pakistan pada masa penentangan pendudukan Uni Soviet di Afghanistan.

Tidak ada krisis yang memuncak terjadi antara India dan Pakistan setelah India melakukan uji coba nuklir yang pertama. Dunia mengetahui ketika itu, India dan Pakistan mempunyai kekuatan nuklir tetapi tidak tahu bagaimana kemampuan mereka.














BAB III
ANALISA DAN KESIMPULAN






3. Kesimpulan
India adalah Negara yang terletak di Asia Selatan atau banyak yang menyebut dengan India. Negara yang berpenduduk sekitar 1 milyar jiwa ini memiliki berbagai keragaman, mulai dari bahasa, suku bangsa maupun agama. Perbedaan itu adakalanya membuat perselisihan, bahkan konflik. Konflik ini bisa mengakibatkan terpecahnya sebuah Negara menjadi Negara lain, dalam hal ini Pakistan yang memisahkan diri dari India. Konflik yang terjadi di India berupa konflik antaragama yang telah berlangsung lama, yaitu antara mulim India dengan Hindu.
Peristiwa-peristiwa konflik yang taerjadi di India antara lain, insiden Penghancuran Masjid Babri di Ayodhya pada tahun 1992 mapun kerusuhan di Ibukota Negara bagian Gujarat, Ahmedabad.
Salah satu Partai Politik yang berkuasa di India adalah BJP, namun, setelah insiden masjid Babri, partai tersebut kehilangan pamor, karena dukungan pemerintah India yang disokong oleh partai yang berkuasa di pemerintahan ini mengenai penghancuran masjid Babri.
Satu hal yang sangat diperhatikan oleh kelompok kami adalah ketegangan yang terjadi antara India dengan Pakistan yang mencapai puncaknya ketika kedua Negara memiliki kemampuan di bidang senjata nuklir dan berlomba-lomba membuat senjata tersebut sehingga kekhawatiran di dunia internasional pun muncul, bahkan diperkirakan 3 juta orang akan menjadi korban apabila perlombaan senjata nuklir tersebut menjurus menjadi perang.














PUSTAKA RUJUKAN






Thohir, Ajid dan Kusdiana, Ading. (2006). Islam di Asia Selatan. Bandung: Humaniora



Internet:
http://www,eramuslim.com/Gujarat, India Kembali Diguncang Bentrokan Sektarian Hindu-Muslim - Berita Dunia.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://www.paramadina.ac.id, diakses pada 18-02-2008
http://www.republika.co.id.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://Suara Karya Online.htm, diakses pada 15-02-2008.
http://www.voanews.com/Kerusuhan Agama Kembali Melanda Gujarat, India - 2002-04-23.htm, diakses pada 15-02.2008.
http://www.wikipedia.org/wiki/india.htm, diakses pada 18-02-2008



http://ademamansejarah.webs.com/sejarahasiaselatan.htm

JANGAN LUPA