Singapura merupakan wilayah jajahan Inggris, yang oleh Inggris merupakan wilayah yang sagat dikagumi sebab letaknya yang sangat strategis dan menguntungkan. Letaknya dekat semenanjung Malaya dan merupakan bagian dari Malaysia. Perkembangan Singapura mulia terbangun semenjak kedatangan Raffles pada 6 Februari 1819. Keuntungan besar bagi Singapura adalah adanya bandar kapal dimana kemudian terjadi perdagangan bebas antar negara yang tidak dipungut pajak samasekali.
Dengan adanya pelabuhan di Singapura sempat memberikan rasa iri kepada Inggris oleh Belanda, sebab bandar mereka yang berada di Malaka merasa tersaingi dan ingin merebutnya dari tangan Inggris. Akan tetapi Inggris mendatangkan orang-orang Cina dan India untuk menyaingi bangsa Eropa terutama Belanda dalam masalah perdagangan sehingga Singapura akan terus maju dalam segi perekonomian.
A. SINGAPURA SEMENJAK BERADA DIBAWAH KEKUASAAN INGGRIS
Perluasan pengaruh Inggris di daerah selat Malaka dan di daratan semenanjung Melayu, dilancarkan dari daerah Straits Settlement, yaitu daerah daulat Inggris yang meliputi Penang, Dinding, Malaka, dan Singapura. Yaitu kesatuan yang mempunyai pemerintahan sendiri yang semula berpusat di Penang yaitu Inggris yang tertua, tetapi pindah di Singapura tahun 1932 sampai memperoleh kemerdekaannya. Yang mendapat straits settlement ialah English East India Company (yang berpusat di India dan bukan pemerintahan Inggris) karena itu yang berdaulat adalah straits settlement.
Gambar : Bendera Negara Singapura
Tahun 1858, Inggris East Company dibubarkan karena dianggap tidak layak jika suatu badan swasta semacam EIC itu memerintah suati kerajaan besar seperti India. Akibat dibubarkannya EIC, Singapura dan daerah lain di selat Malaka yang bergabung dalam Straits menjadi jajahan Inggris.Pada 1867 dijadikan Crowncollony, yaitu jajahan yang diurus oleh mahkota oleh raja dan bukan oleh pemerintah kerajaan. Straits Settlement adalah British Teritory semua orang dari mana saja yang dilahirkan dalam straits settlements dianggap sebagai warga Negara Inggris yang wajib dilindung Inggris.Perluasan pengaruh Inggris atas raja-raja melayu tidak dengan kekerasan tetapi dengan melakukan perjanjian-perjanjian. Akibat perjanjian tadi, tiap raja Melayu menerima residen Inggris sebagai penasehat dalam pemerintahan. Sesungguhnya residen Inggris inilah yang memerintahkan formilnya raja-raja Melayu tetap berdaulat dan formil Inggris tidak menjajah.
Setelah semenanjung Melayu dibawah pimpinan Inggris,Singapura tetap sabagai Bandar pengumpul dan pembagi barang-barang. Ternyata Singapura merupakan tempat yang cocok untuk memasarkan minyak yang dikeluarkan dari Sumatera, Kalimantan, Belanda dan Serawak. Jumlah hasil perdagangan meningkat 2000 ringgit sebelum perang dunia II.Karena perkembangannya yang menawan, maka London Imperial Conference dalam tahun 1921 memutuskan untuk menjadikan Singapura yang tinggi mutunya. Dan dalam 1938 sudah selesai dibangun, dengan menelan biaya sebesar 20 Juta poundsterling.
B. SINGAPURA SETELAH MENDAPATKAN KEMERDEKAAN
Kemerdekaan Singapura tidak datang dengan mendadak, sejak 1948 koloni mahkota inggris telah memilih majelis legistaltif dan dewan menteri untuk menjalankan pemerintahan dalam negeri. Sementara Singapura sudah dipisahkan Inggris dari Malaya. Tapi para pemuka politik diantaranya, Lee Kuan Yew, sadar Singapura tidak dapat berdiri sendiri atas keamanan internasional. Golongan kiri dan komunis yang masa itu masih kuat, menentang konsep penggabunga Singapura dengan Malaya, Serawak, Sabah dan Brunei dalam sebuah federasi sebagai mana diusulkan oleh Teungku Abdul Rahman. 1964 di Singapura terjadi keributan yang menewaskan 22 orang dan melukai 451 orang, ketegangan dan saling mengancam antara Singapura dan Kuala Lumpur memuncak yang akhirnya diputuskan untuk berpisah tanggal 9 Aagustus 1965 Singapura berdiri sendiri sebagai Negara berdaulat.
Gambar : Lee Kuan Yew
Singapura sebagai Negara dan bangsa tidak menempuh revolusi bersenjata untuk merdeka dari penjajahan tapi tidak berarti berjalan tanpa pergolakan berdarah. Ketegangan dan keresahan sosial politik tidak saja terjadi antar kelompok ideologis dan kelompok dan rasial tetapi antara pemerintah Negara bagian Singapura dan pemerintah federasi di Kuala Lumpur. Sejak itu Negara dan bangsa Singapura harus menghadapi sendiri segala tantangan masa depan dan dunia luar yang tidak penuh ketidak pastian.Tantangan tadi melahirkan sifat dinamis orang singapura yang sampai sekarang terus ditempa agar menjadi bangsa yang utuh. Singapura sekarang sebenarnya merupakan perwujudan nyata kemampuan tinggi mengatur Negara yang diterapkan dengan teliti oleh pemerintahan.
Lokasi yang strategis menjadikan Singapura sebagai pintu gerbang jazirah malaka. Hal ini yang dimanfaatkan oleh pemerintah Inggris untuk mengembangkan kepentingan politik dan ekonomi kolonialnya di Asia Tenggara. Pada awal kemerdekaannya Singapura berpikir secara realistis dan pragmatis, dikarenakan kenyataan dan situasi yang dihadapi yakni wilayah yang kecil.
Singapura tidak menganut nasional ekonomi melainkan persaingan bebas yang artinya persaingan bebas antar pihak swasta. Komoditi yang kena bea masuk hanay tembakau dan produknya, minuman beralkoho dan segala produk minyak bumi. Singapura tidak mencapur adukkan permasalahan politik dengan persaingan dagang. Mulai dasawarsa 1980-an Singapura dengan sengaja mengeluarkan peraturan-peraturan peningkatan upah secara umum. Singapura juga membuka pintu untuk jenis industry yang berintensif model dan berteknologi, hemat sumber daya dan berketrampilan tinggi.
Perkembangan selanjutnya dengan program pembaharuan dimanan pelahar dimahirkan dengan ilmu alam. Sedangkan dalam bidang perguruan ditanamkan kesadaran dan kemauan untuk meningkatkan produktifitas kerja. Pengorganisasian ini berdasarkan pada rencana yang bertujuan jelas cara pelaksanaan dan pengawasan atas hasilnya. Pemerintah menentukan arah dan tujuan tetapi pelaksanaannya oleh pihak swasta.Singapura dalam menentukan pola pertahanan mengambil sikap seperti landak dalam hal ini menetapkan pada kemampuan sendiri dalam pertahanan. Angkatan senjata Singapura terdiri dari korps sukarela, merupakan inti dan professional, beserta korps cadangan yang terdiri dari wajib militer.
Untuk membangun angkatan persenjataan ini, Singapura mencontoh Swiss, dimana anggota korps cadangan setelah wajib militer harus kembali kepasukan dalam waktu ternentu. Dalam bidang ketrampilan Singapura mencontoh dari Israel, satuan tempur pertama dilatih langsung oleh instruktur Israel. Adapun tujuan pola pertahanan Singapura untuk mencapai keadaan siap siaga dan berakhir secara cepat dan tepat.
Masalah utama yang selalu diperhatikan pemerintah adalah masalah ekonomi dan pertahanan keamanan. Dalam bidang Ekonomi masalah itu terjadi karena struktur perekonomian Singapura yang kuat dengan tingkat komodernan melebihi Negara Asia Tenggara lainnya dengan sendirinya Singapura lebih erat terpadu dengan perekonomian Negara maju. Apabila Singapura dengan gigih menjangkau tingkat teknologi yang tinggi maka Singapura akan merasakan terjaminnya keamanan dan pertahanan.
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/04/perkembangan-singapura-pra-dan-pasca.html
Dengan adanya pelabuhan di Singapura sempat memberikan rasa iri kepada Inggris oleh Belanda, sebab bandar mereka yang berada di Malaka merasa tersaingi dan ingin merebutnya dari tangan Inggris. Akan tetapi Inggris mendatangkan orang-orang Cina dan India untuk menyaingi bangsa Eropa terutama Belanda dalam masalah perdagangan sehingga Singapura akan terus maju dalam segi perekonomian.
A. SINGAPURA SEMENJAK BERADA DIBAWAH KEKUASAAN INGGRIS
Perluasan pengaruh Inggris di daerah selat Malaka dan di daratan semenanjung Melayu, dilancarkan dari daerah Straits Settlement, yaitu daerah daulat Inggris yang meliputi Penang, Dinding, Malaka, dan Singapura. Yaitu kesatuan yang mempunyai pemerintahan sendiri yang semula berpusat di Penang yaitu Inggris yang tertua, tetapi pindah di Singapura tahun 1932 sampai memperoleh kemerdekaannya. Yang mendapat straits settlement ialah English East India Company (yang berpusat di India dan bukan pemerintahan Inggris) karena itu yang berdaulat adalah straits settlement.
Tahun 1858, Inggris East Company dibubarkan karena dianggap tidak layak jika suatu badan swasta semacam EIC itu memerintah suati kerajaan besar seperti India. Akibat dibubarkannya EIC, Singapura dan daerah lain di selat Malaka yang bergabung dalam Straits menjadi jajahan Inggris.Pada 1867 dijadikan Crowncollony, yaitu jajahan yang diurus oleh mahkota oleh raja dan bukan oleh pemerintah kerajaan. Straits Settlement adalah British Teritory semua orang dari mana saja yang dilahirkan dalam straits settlements dianggap sebagai warga Negara Inggris yang wajib dilindung Inggris.Perluasan pengaruh Inggris atas raja-raja melayu tidak dengan kekerasan tetapi dengan melakukan perjanjian-perjanjian. Akibat perjanjian tadi, tiap raja Melayu menerima residen Inggris sebagai penasehat dalam pemerintahan. Sesungguhnya residen Inggris inilah yang memerintahkan formilnya raja-raja Melayu tetap berdaulat dan formil Inggris tidak menjajah.
Setelah semenanjung Melayu dibawah pimpinan Inggris,Singapura tetap sabagai Bandar pengumpul dan pembagi barang-barang. Ternyata Singapura merupakan tempat yang cocok untuk memasarkan minyak yang dikeluarkan dari Sumatera, Kalimantan, Belanda dan Serawak. Jumlah hasil perdagangan meningkat 2000 ringgit sebelum perang dunia II.Karena perkembangannya yang menawan, maka London Imperial Conference dalam tahun 1921 memutuskan untuk menjadikan Singapura yang tinggi mutunya. Dan dalam 1938 sudah selesai dibangun, dengan menelan biaya sebesar 20 Juta poundsterling.
B. SINGAPURA SETELAH MENDAPATKAN KEMERDEKAAN
Kemerdekaan Singapura tidak datang dengan mendadak, sejak 1948 koloni mahkota inggris telah memilih majelis legistaltif dan dewan menteri untuk menjalankan pemerintahan dalam negeri. Sementara Singapura sudah dipisahkan Inggris dari Malaya. Tapi para pemuka politik diantaranya, Lee Kuan Yew, sadar Singapura tidak dapat berdiri sendiri atas keamanan internasional. Golongan kiri dan komunis yang masa itu masih kuat, menentang konsep penggabunga Singapura dengan Malaya, Serawak, Sabah dan Brunei dalam sebuah federasi sebagai mana diusulkan oleh Teungku Abdul Rahman. 1964 di Singapura terjadi keributan yang menewaskan 22 orang dan melukai 451 orang, ketegangan dan saling mengancam antara Singapura dan Kuala Lumpur memuncak yang akhirnya diputuskan untuk berpisah tanggal 9 Aagustus 1965 Singapura berdiri sendiri sebagai Negara berdaulat.
Singapura sebagai Negara dan bangsa tidak menempuh revolusi bersenjata untuk merdeka dari penjajahan tapi tidak berarti berjalan tanpa pergolakan berdarah. Ketegangan dan keresahan sosial politik tidak saja terjadi antar kelompok ideologis dan kelompok dan rasial tetapi antara pemerintah Negara bagian Singapura dan pemerintah federasi di Kuala Lumpur. Sejak itu Negara dan bangsa Singapura harus menghadapi sendiri segala tantangan masa depan dan dunia luar yang tidak penuh ketidak pastian.Tantangan tadi melahirkan sifat dinamis orang singapura yang sampai sekarang terus ditempa agar menjadi bangsa yang utuh. Singapura sekarang sebenarnya merupakan perwujudan nyata kemampuan tinggi mengatur Negara yang diterapkan dengan teliti oleh pemerintahan.
Lokasi yang strategis menjadikan Singapura sebagai pintu gerbang jazirah malaka. Hal ini yang dimanfaatkan oleh pemerintah Inggris untuk mengembangkan kepentingan politik dan ekonomi kolonialnya di Asia Tenggara. Pada awal kemerdekaannya Singapura berpikir secara realistis dan pragmatis, dikarenakan kenyataan dan situasi yang dihadapi yakni wilayah yang kecil.
Singapura tidak menganut nasional ekonomi melainkan persaingan bebas yang artinya persaingan bebas antar pihak swasta. Komoditi yang kena bea masuk hanay tembakau dan produknya, minuman beralkoho dan segala produk minyak bumi. Singapura tidak mencapur adukkan permasalahan politik dengan persaingan dagang. Mulai dasawarsa 1980-an Singapura dengan sengaja mengeluarkan peraturan-peraturan peningkatan upah secara umum. Singapura juga membuka pintu untuk jenis industry yang berintensif model dan berteknologi, hemat sumber daya dan berketrampilan tinggi.
Perkembangan selanjutnya dengan program pembaharuan dimanan pelahar dimahirkan dengan ilmu alam. Sedangkan dalam bidang perguruan ditanamkan kesadaran dan kemauan untuk meningkatkan produktifitas kerja. Pengorganisasian ini berdasarkan pada rencana yang bertujuan jelas cara pelaksanaan dan pengawasan atas hasilnya. Pemerintah menentukan arah dan tujuan tetapi pelaksanaannya oleh pihak swasta.Singapura dalam menentukan pola pertahanan mengambil sikap seperti landak dalam hal ini menetapkan pada kemampuan sendiri dalam pertahanan. Angkatan senjata Singapura terdiri dari korps sukarela, merupakan inti dan professional, beserta korps cadangan yang terdiri dari wajib militer.
Untuk membangun angkatan persenjataan ini, Singapura mencontoh Swiss, dimana anggota korps cadangan setelah wajib militer harus kembali kepasukan dalam waktu ternentu. Dalam bidang ketrampilan Singapura mencontoh dari Israel, satuan tempur pertama dilatih langsung oleh instruktur Israel. Adapun tujuan pola pertahanan Singapura untuk mencapai keadaan siap siaga dan berakhir secara cepat dan tepat.
Masalah utama yang selalu diperhatikan pemerintah adalah masalah ekonomi dan pertahanan keamanan. Dalam bidang Ekonomi masalah itu terjadi karena struktur perekonomian Singapura yang kuat dengan tingkat komodernan melebihi Negara Asia Tenggara lainnya dengan sendirinya Singapura lebih erat terpadu dengan perekonomian Negara maju. Apabila Singapura dengan gigih menjangkau tingkat teknologi yang tinggi maka Singapura akan merasakan terjaminnya keamanan dan pertahanan.
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/04/perkembangan-singapura-pra-dan-pasca.html