Sabtu, 24 Maret 2012

Kesetiaan Masyarakat Aceh kepada Islam



Oleh
Maswardi

Agama Islam telah menjadi peraturan hidup umat di Aceh sehingga tidak heran Umat Islam di Aceh telah menjadi way of life nya masyarakat Aceh. Itu pula yang menyebabkan orang Aceh mau berjuang mati – matian mempertahankan Aceh dari serangan Belanda. Karena menurut orang aceh , Aceh sama dengan Islam. Memerangi Aceh sama dengan memerangi Islam. Para Ulama dan bersama dengan pengikutnya menganggap perang tersebut  perang sabil, perang suci. Jika mereka menang bearti menang Islam dan jika mereka gugur mereka syahid dan akan di berikan imbalan syurga Jannatun Na’im.

Perang Aceh – Belanda perang yang paling panjang yang memakan waktu 60 tahun, dari tahun 1873 sampai tahun 1942, ketika Belanda harus mengangkat kakinya dari tanah Aceh. Selama peperangan tidak terhitung beberapa jumlahnya harta benda, demikian juga nyawa manusia. Begitu besar korban yang di alami orang Aceh, tetapi mereka tidak pernah menyerah kalah. Mereka terus berjuang ketitik darah terakhir. Peperangan ini malah menjadi warisan dari ayah ke anak bahkan juga ke cucu. Ini tidak lain hanya karena ingin mempertahankan Islam sebagai Agama mereka tidak diganggu.

Bila diperhatikan secara seksama meletusnya pemberontakan tahun 1953 pun ada kaitannya dengan keinginan masyarakat Aceh untuk mempertahankan Islam sebagai agama masyarakat Aceh. Mereka menuntuk perlakuan istimewa terutama sekali dalam bidang agama. Pemberotakan itu pun baru dapat di selesaikan setelah pemerintah menerima konsep pemberlakuan Aceh sebagai daerah istimewa dalam bidang agama (Islam), pendidikan dan Adat Istiadat.

JANGAN LUPA