Selasa, 31 Januari 2012

Konflik Kubu Konservatif dan Reformis Iran

Dalam masa pasca revolusi yang terjadi pada 1979 banyak terjadi perubahan yang siknifikan. Perubahan itu sering disebut oleh para pengamat dan pengaji iran sebagai reformasi dan bahkan demokratisasi. Dalam perubahan itu muncul dua kubu besar, kelompok reformis pada satu pihak dan kubu konservatif di kubulainya. Pada dasarnya kubu reformis adalah kubu Presiden Muhammad Khatami dan parlemen( majelis) pada satu pihak yang berhadapan dengan otoritas kaum ayatullah dan mullah dalam lembaga Wilayat Al fakih(cf. Sachedina 1988:173-231) yang menganggap mereka sebagai pewaris Ayatullah Khomeini,Founding father revolisi islam iran(cf dabashi 19930.

Tarik tambang dan pergumulan diantara kedua kubu terkait dengan beberapa hal. Kubureformis misalnya menekankan “kedaulatan rakyat”, sementara kubu konservatif menekankan otoritas Wilayat Al Fakih. Meski Khatami memenangkan pemelihan persiden dua kali berturut-turut, yang baik secara eksplisit maupun implinsit menentang absolutisme ulama, jalan panjang harus masih di tempuh kaum reformis. Kaum mullah masih memegang kendali, berkat keistimewaan posisi mereka dalam konstitusi dan p[erangkat hukum lainya, dan juha peran historis mereka dal revolusi 1979. tapi kaum reformis masih memiliki peluang dalam pertarungan idiologisdan kekuasaan yang masih terus berlangsung, kenyataan itu terletak pada kenyataan, setelah hampir seperampat abadrevolusi, idiologi yang diwariskan oleh ayatullah Khomaini tetap masih belum selese dan baku, yang memihak pada kelompok tertentu. Nah disinalh kaum reformis bisa mengambil kesempatan, para aktifis reformis dapat merumuskan konsep-konsep dan praksis yang merupakan reinterprestasi dan konstektualisasi warisan pemeikiran Imam Khomaini untuk kepentingan negara-negara iran.


A. PERSAINGAN KUBU KONSERVATIF DAN REFORMIS
Awal pesaingan kubu konservatif dan reformasi adalah saat awal pemilihan presiden 1997, sebenarnya awal pertarungan awal adalah antara kelompok konservatif kanan yang di pimpin oleh kandidat Nateq-Nouri(penguasa parlemen) dan konservatif kiri/koalisi moderat yang dipimpin presiden Rafsanjani serta kandidiat Muhammad Khatami. Tapi kemudian kedepannya persaingan muncul di antara Kubu Konservatif dan kubu Reformis. Munculnya ke permukaan kutub reformis dan konservatif di Iran dalm empat tahun terakhir(1997-2001) mengundang intensif, dari pengamat dalam negeri maupun luar negeri.

muhammad khatami
Gambar : Muhammad Khatami


Kubu reformis berintikan dari aliran kiri islam, aliran pembangunan pendukung mantan presiden Hasemi Rafsanjani dan para mahasiswa bisa di sebut juga kubu Muhammad Khatami.Dan banyak pengamat yang mengatakan dengan munculnya Kubu Reformis ini merupakan revolusi baru Iran, atau setidaknya sebagai koreksi atas revolusi Iran 1979. Kubu Koservati adalahpara golongan yang mengangga dirinya sebagai pewaris Ayatullah Khomaini, tokohnya semisal Ali Akbar Nateq-Neuri, dan pemimpin Sepiritual Ayatullah Ali Khamenei. Pertikaian kedua kubu semakin meruncing setelah Muhammad Khatami dari kubu reformis keluar sebagai pemenang dengan kemenangan besar( hampir 70%) tapi untuk saat itu(sampe bulan maret tahun1999) untu beberapa lembaga tinggi masih di pegang oleh orang-orang Konservati, yang merupakan saingan dari kubu Reformis.

Tapi kemenangan kubu Reformis pada pemilihan presiden merupakan titik awal yang luar biasa untuk aliran yang masih sanagt baru, dan kubu reformis berpeluang untuk memenangkan pemilu parlemen. Apabila kubu reformis bisa memenagkan pemilu maka ini bisa memudah jalan khatami memperpanjang jabatanya segabagai Presiden Iran untuk preiode kedua pada 2001.

Setelah kemenangan pihak reformis pada pemilu 1997, pertarungan terbuka antra kaum Reformis dan kaum konservatif, walaupum dari pihak reformis yaitu memenangkan pamilu presiden, yaitu Muhammad Khatami, tapi untuk parlemen dan lembaga yudikatif masih di pegang oleh pihak Konservatif. Kementrian dalam negeri merupakan pihak yang paling getol untuk menggalang gerakan reformis tapi Mentri dalam Negeri Abdullah Nouri yang Pro-Presiden Khatami harus membayar mahal dengan menanggung resiko dengan proses mosi tidak percaya oleh parlemen pada akhir tahun 1998. Namun setelah pemecatan Abdullah Nouri di angkat sebagai wakil presiden oleh Muhammad Khatami.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan persaingan yang hampir menggoyahkan pilar-pilar negara.
Yang pertama adalah adana kesenjanagan antara generasi setelah peristiwa revolusi yang hampir berusia dua dekade. Dari cara hidup, berinteraksi dengan mlingkungan regional maupun internasional, bahkan menginterprestasi revolusi itu sendiri dengan segala pilar pilarnya. Dalam hal ini golongan bisa di bagi menjadi tiga generasi.

Generasi pertama dalah mereka yang memegang teguh doktrin Islam sebelum revolusi, mereka dalah orang-orang yang di penjara pada rezim Shah Iran Reza Palevi. Dan sebagian lainya hidup dalam pengasingan. Dan setelah revolusi merekaklah yang mengendalikan pemerintah.

Generasi kedua adalah mereka yang masih tergolong pemuda pada saat itu yang berusia 25-30 tahunan pada saat revolusi terjadi. Mereka inilah yang menjalankan kebijakan yang digariskan oleh generasi pertama. Mereka juga yang menjadi unung tombak saat perang irak. Kemudian saat Hasemi Rafsanjani menjadi Presiden golongan ini yang memegang posisi kunci pemerintahan.

Generasi ketiga, mereka yang masih kanak-kanah berkisar berusia dua sampai lima tahun pada saat revolusi, mereka bekembang pada masa-masa revolusi dan langsung mendapat doktrin revolusi. Mereka hidup dalam lingkungan yang berbeda denga dua generasi sebelumnya, merekatidah merasakan saat kekuasaan Reza Palevi dan tidak berinteraksi langsung dengan Ayatullah Imam Khomeini, maka dari itu daya rekat doktrin revolusi tidak sekuat generasi pertama dan kedua. Disinilah terjdi kesenjangan dan membuat generasi ini menjadi lebih kritis dan tidak terlalu terikat dengan doktrin revolusi. Dan kuam reformis adalah efek dari kekritisan dari generasi ketiga, setelah kemenangan pemilu 1997, aspirasi dari phak ketiga bisa di aspirasikan.

nateq nouri
Gambar : Ali Akbar Nateq Nouri



B.KEMENANGAN REFORMIS TERHADAP PIHAK KONSERVATIF
Pemilihan presiden di Iran 23 Mei 1997, merupakan titik balik sejarah negara tersebut sejak revolusi1979. Tanpa diduga dalam pemilu itu menampilkan tokoh reformis Muhammad Khatami sebagai pemenang pemilu. Kemenangan secara telak di dapat atas saingannya dari pihak Koservatif Ali Akbar Nateq-Neuri. Padahal saat itu Khatami merupakan tokoh yang diluar elit. Sedangkan Nateq neuri waktu itu menjabat sebagai ketua Parlemen. Dan sangat dekat dengan pemimpin sepiritual Ali Khamenie.

Namun hasil pemilu memang diluar dugaansemua pihak, baik pengamat luar negerimaupun dalam negeri. Khatamitidak sekedar menang tapi dia menang telak dengan kemenangan sekitar 70% suara. Dengan kemenangan ini memunculkan kekuatan plitik baru yaitu pihak reformis ( di iran di kenal dengan nama Al Tahni Al Khordad) kubu ini berintikan dari pihak kiriislam, aliran pembangunan pendukung mantan Presiden Rafsanjani dan para mahasiswa. Dengan kemenangan ini bbanyak yang mengatakan bahwa ini merupakan revolusi baru bagi iran. Setelah itu atmosfir politik lokal di ieran tidak henti-hentinya diwarnai antara persaingan kaum reformis dan kaum konservatif. Kaum konservatif tidak rela kalau dominasi politik mereka sejak masa revolusi di geser oleh pihak reformis.

Namun kaum reformis kembali mencetak sejarah dengan kembali mengukir kemenangan dari pihak konservatif dalam pemilu parlemen pada februari 1999. Dan setelah itu banyak dari pihak reformis yang memenang pemilihan di pihak daerah-daerah di Iran. Dan juga kemenangan kembali presiden Muhammad Khatami pada pemilu 2001. Namun pihak Konservatifpun masih mendaptkan kemenangan pada pemilu walikota di kota-kota besar seperti di Teharen, kota suci Qom,Mashan dan Asfahan.


C. IRAN KEDEPAN
Dengan munculnya kaum reformis dalam peta perpolitikan di Iran semakin membuat persaingan di Iran semakin berfariasi.. dan dari sini sangat menarik untuk melihat perkembangan politik di Iran. Banyak pengamat politik baik dalam maupun luar negeri yang menyatakan kemenanagan pihak reformis dari pihak konservatis merupakan revolusi baru di Iran,atau minimal sebagai evaluasi atau koreksi atas revolusi 1979.

Dalam perkembanagn politik di Iran terdapat tiga tokoh yang paling menonjol, tiga tkoh itu mencerminkan peta politik hakiki di Iran. Tapi di sini yang paling menyolok adalah semakin kuatnya pengaruh peran Rafsanjani dalam jajaran pemerintahan khususnya dalam hubungan Presiden Khatami dan pemimpin sepiritual Ali khamenei. Pengaruh rafsanjani semakinterasa saat menengahi persaingan antara kubureformis dan konservatifsoal kandidat anggota Dewn Garda awal agustus 2001. Memprediksi masa depan iran, akan tergantung pola hubungan ketiga elit politik iran itu.

Pola hubungan yang baik dan positif dari ketiga elit tersebut, akan membantu meredam atau sekurang-kurangnya mereduksi ketegangan tatkala kembali muncul konflik. Sejumlah pengamat politik iran malah menyerukan ada ada kerjasama di antara tiga tokoh tersebut yang mengarah pada terbentuknya pimpinan kolektif. Pimpinan kolektif dianggap bentuk ideal sebagai upaya mencari kompromi yang menjamin terjadinya peralaihan damai dari era revolusi ke era negara yang menjunjung tinggi legitimasi hukum. Dan dalam hal ini juga akan menanti bagaimana peran presiden Khatami dalam menjalin hubungn luar negari, karena dalam rencananya mereka akan membuka hubungan de nag pihak barat. Walaupun demikan bisa kita tunggu baga mana perkembanagn politik di Iran, dengan mulai mendominasinya pihak reformis dalam perpolitikan di iran.

Kehadiran kaum reformis menguntungkan karena akan menjadi kekuatan pengimbang bagi kaum konservatif. Suara-suara kaum reformis diperlukan sebagai alternatif atas pemikiran kaum reformis yang mendominasi wacana masyarakat Iran selama 23 tahun terakhir.

Lebih dari itu, kaum reformis mewakili semangat zaman yang menuntut perubahan, pembaruan, dan perbaikan. Sebagai bagian dunia yang semakin sempit, Iran harus mengikuti arus perubahan yang sedang menerjang dunia. Tantangannya, bagaimana perubahan itu diberi arah yang jelas agar tidak sampai membingungkan. Kemudian perkembangan yang patut ditunggu adalah hubungan dengan negar-negra barat, di prediksi selama kepemimpinan Khatami Iran akan lebih membuka hubungn dengen Negara barat, terbukti dengan Khatami mulai melakukan kunjungan ke negara, misal ke Prancis dan Negara-negara lain.

Tapi yang menarik menunggu pekembangan hubungan Amerika dan Iran, dari kami meprediksi bahwa hubungan mereka akan lama untuk membaik, karena Amerika tetap mengangap Iran sebagai Musuh besar mereka. Dan Amerika juga sering menuduh bahwa Iran sebagai biang kerok terorisme. Jadi patut kita tunggu perkembangan selanjutnya tidak hanya masa presiden Khatami namun Presiden-=Presiden selanjutnya dari Kaum Reformis.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/04/konflik-kubu-konservatif-dan-reformis.html

Gerakan Intifadhah di Palestina

Timur Tengah merupakan salah satu kawasan di dunia yang sangat potensial, baik dalam hal barang tambang, hasil bumi ataupun masalah konflik yang berkepanjangan. Salah satunya adalah konflik Israel-Palestina yang hingga saat ini belum ditemukan solusi yang sangat tepat yang dapat menyelesaikan masalah ini. Dampaknya adalah tidak sedikit dari negara-negara di dunia bahkan PBB. Salah satu sumber masalah konflik di Timur Tengah yaitu, ketika tahun 1948 negara Israel memerdekakan diri sebagai negara yang berdaulat, serta mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional. Sumber konflik lainnya yaitu terjadi pada waktu tahun tersebut, seputar masalah pengakuan oleh tanah Israel. Pengakuan secara historis, memiliki ikatan emosional kaum Yahudi, yang merasa memiliki dan berhak atas tanah Palestina, termasuk didalamnya anak dan cucu mereka. Lagi-lagi mereka juga mempunyai latar sejarah nenek moyang mereka, yang menurut pengakuan mereka pernah tinggal di salah satu kawasan Arab ini, yang mana mereka sempat terusir untuk mencari hunian baru.

Rakyat Palestina, khususnya para pemuda sudah tidak sabar melihat kondisi buruk dan serius ini, sehingga terjadilah suatu perlawanan. Terjadilah sebuah peristiwa bersejarah antara peningkatan pertumbuhan gerakan Islam dengan aksi perlawanan rakyat di seluruh wilayah pendudukan. Gerakan Islam di Palestina telah menciptakan kondisi yang mendukung munculnya aksi masa. Dimana seluruh masyarakat Palestina khususnya, harus bersatu dalam menjalankan suatu perjuangan menuju pembebasannya. Pandangan lain melihat bahwa pembentukan Israel oleh bangsa Arab dipandang sebagai sebuah tahapan dan langkah awal usaha Zionis untuk mencapai tujuan akhir, yakni menundukkan seluruh bangsa Arab sebagai bentuk tujuan dan imperialisme yang paling buruk.

Gerakan Islam telah menciptakan kondisi yang mendukung munculnya aksi perlawanan rakyat Palestina dalam intensitas yang tinggi, termasuk juga faktor gerakan revolusi Islam di Iran dibawah pimpinan Imam Khomeini. Kesatuan dan kebersamaan dalam ide tersebut yang menyebabkan semangat kuat yang ditonjolkan para pemuda Palestina guna mendirikan dan mendeklarasikan sebuah perjuangan yang dinamakan Intifadhah, yang mempunyai tujuan dasar dan akhir memerdekakan Palestina dari Israel. Mereka barsatu dari semua lapisan, baik itu mulai dari masyarakat bawah hingga ke tingkatan masyarakat atas yang ikut terlibat ke dalam gerakan tersebut.

gerakan intifadhah di palestina
Gambar : Gerakan Intifadhah di Palestina



A. SEJARAH INTIFADHAH
Sebuah pemberontakan yang dikenal dalam Bahasa Arab, yaitu Intifadhah, merupakan perjuangan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina untuk melawan penindasan yang dilakukan oleh bangsa Israel yang dilakukan mulai dekade 1980-an. Tepatnya pada tanggal 9 Desember 1987 yang merupakan hari dimana munculnya pertama kali sebuah perang perlawanan terhadap Zionis Israel. Semuanya antara laki-laki, tua muda, dan sebagian perempuan yang ada di Palestina membentuk suatu barisan. Gerakan iini muncul secara tiba-tiba, serentak, agresif, universal, dengan kesadaran dan rasa protes, serta dengan penuh keberanian. Gerakan Intifadhah terbagi menjadi 2 tahap yaitu pada tahap pertama yang terjadi pada tahun 1987-1994 yang dikenal dengan Intifadhah Al-Mubarok, dan pada tahap kedua yaitu Intifadhah Al-Aqaqa yang terjadi antara September 2000 sampai Juni 2002.

Intifadhah ini terlahir dari kekejaman Zionis Israel dan provokasi terhadap rakyat Palestina dan hal-hal yang dianggap rakyat Palestina tempat-tempat suci. Karena ikatan kuat rakyat Palestina terhadap tempat-tempat suci ini, khususnya Mesjid Al-Aqsa, yang merupakan kiblat pertama Muslimin Palestina. Perjuangan Intifadhah yang sangat keras ini dikaitkan dengan apa yang menjadi tujuan gerakan ini didirikan pertama kali yaitu sebagai penggerak perlawanan rakyat Palestina terhadap tentara Israel. Gerakan yang sebenarnya didasari atas agama Islam ini merupakan perjuangan jihad rakyat Palestina, karena perjuangan ini bertujuan untuk membebaskan diri dari penindasan Israel sekaligus mengembalikan kejayaan agama Islam. Disisi lain gerakan ini untuk menambah pembuktian bahwa peran Intifadhah dalam hal pencapaian kemerdekaan Palestina, karena adanya masalah pengambilalihan daerah Palestina secara paksa oleh Israel.

intifadhah dengan melempari batu
Gambar : Gerakan Intifadhah Dengan Melempari Batu


Munculnya gerakan Intifadhah pertama kali hanya bersenjatakan batu-batu yang dilempar dengan alat seperti ketapel, karena orang-orang Palestina pada saat itu kurang memiliki persenjataan yang canggih sehingga Intifadhah dekade 1980-an dikenal juga dengan nama revolusi batu. Dan parahnya lagi tidak ada satupun negara Islam tetangga yang membantu perjuangan Palestina ini. Berbeda dengan bangsa Israel yang telah menggunakan persenjataan yang sangat canggih seperti peluru, roket, dan rudal yang kebanyakan senjata-senjata itu disokong dari bangsa barat, terutama dari negara Amerika Serikat. Israel didukung oleh kolusi dan persetujuan negara imperialis timur dan barat. Dia diciptakan untuk menindas dan mengekploitasi kaum muslim, dan sekarang dia didukung oleh seluruh imperialis. Inggris dan Amerika Serikat dengan memperkuat Israel secara militer dan politik serta menyuplainya dengan senjata-senjata mematikan, mendorong Israel untuk melakukan agresi terus menerus atas bangsa Arab dan kaum Muslim dan untuk melamjutkan pendudukan atas Palestina dan tanah-tanah Islam lainnya. Mereka pun mampu membunuh ribuan anak-anak Palestina dengan cara yang tidak berperikemanusiaan. Namun dalam kitab suci mereka yang tercatat kisah Nabi Daud A.S yang membunuh raja Jalut yang kejam hanya dengan menggunakan senjata batu, dan itu merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh Israel.

Tentara Israel yang menjadikan warga sipil dan anak-anak sebagai sasaran, tidak ragu menembak bahkan anak-anak yang sedang bermain di tempat bermain sekolah. Karena jam malam yang diberlakukan oleh Israel, dalam tahun itu mereka lebih sering tidak pergi ke sekolah. Ketika mereka bisa bersekolah, mereka menjadi sasaran serangan Israel. Banyak dari orang-orang Palestina menjadi korban keganasan tentara Israel secara kejam, pembunuhan secara brutal terutama pada anak-anak seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang ditembak mati. Selain itu pemukim Yahudi yang dilengkapi senjata-senjata canggih menyerang desa-desa Palestina, banyak masyarakat sipil Palestina menjadi sasaran tembak tentara Israel. Dengan terbunuhnya orang-orang Palestina maka dengan mudah tentara Israel bisa menempati daerah barunya dan memperluas daerah kekuasaan.


B. FAKTOR KEBANGKITAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Keberhasilan Revolusi Islam di Iran.
Keberhasilan revolusi Islam di Iran yang terjadi pada bulan Februari 1979 telah menghidupkan kembali kejayaan Islam. Dengan adanya revolusi Iran ini dapat memberikan semangat rasa percaya diri kepada bangsa Palestina dan menyadarkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan yang kuat untuk merebut kembali hak-hak mereka yang terampas. Selama ini Iran yang dipandang sebagai saudara oleh bangsa Palestina dapat memberikan suatu contoh keberhasilan dan bukti bahwa bangsa Iran dengan kekuatan Islamnya mampu melawan dan menjatuhkan kekuasaan rezim Syah Pahlavi.

2. Kezaliman dan kekejaman rezim zionis israel.
Gerakan Intifadhah merupakan respon dari orang-orang Palestina terhadap tindakan semena-mena yang telah dilakukan Israel. Kekejaman yang dilakukan Israel telah memberi dampak yang merugikan bagi bangsa Palestina, seperti banyaknya rakyat Palestina yang tidak berdosa menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan, menjadi terlantar karena tempat tinggal yang mereka tempati telah diambil paksa dan dihancurkan oleh tentara Israel, menghancurkan perekonomian dan merusak sarana-sarana, dan masih banyak penderitaan lainnya yang diderita bangsa Palestina. Hal tersebut merupakan faktor penyebab berdirinya gerakan Intifadhah.

3. Kekecewaan terhadap sikap para pemimpin dunia Arab.
Para pemimpin Arab yang tidak pernah memprioritaskan masalah Palestina dalam agenda kerjanya menyebabkan kekecewaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Padahal para pemimpin Arab kebanyakan beragama Islam yang notabene sama dengan apa yang menjadi agama penduduk Palestina. Namun pada kenyataannya sangat berbeda, mereka lebih mementingkan permasalahan lainnya, seperti isu perang Irak-Iran.

4. Kegagalan faksi-faksi militer dan politik Palestina untuk menyelamatkan negara mereka.
Setelah kekalahan Arab pada tahun 1967, banyak lembaga, organisasi dan kelompok gerilyawan militer dan politik berdatangan di tempat pergolakan di Palestina. Namun pada akhir dekade 1970-an kelompok-kelompok tersebut menganggap perlawanan dengan menggunakan senjata tidak mampu mengalahkan Israel, dan akhirnya mereka menginginkan menempuh jalan perjuangan dengan cara berdiplomasi. Seiring berjalannya waktu, ternyata dengan cara politik ini tidak membuahkan hasil yang lebih baik, malah semakin memperparah keadaan karena rasa pesimis dan keputus-asaan menyebabkan satu persatu kelompok-kelompok itu meninggalkan wilayah Palestina, dan ada pula yang berkhianat.

5. Perjuangan gerakan Hizbullah di Lebanon
Gerakan Hizbullah Lebanon yang kelahirannya berasal dari pemikiran pemimpin besar revolusi Islam Iran Imam Khomeini, mampu memberikan perlawanan terhadap Israel. Para pejuang Hizbullah semasa pendudukan di Lebanon maupun setelah tentara Israel lari meninggalkan wilayah itu telah memberikan memberikan semangat perjuangan pada bangsa Palestina. Serangan yang dilancarkan bangsa Palestina banyak memiliki kemiripan dengan serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, karena Hizbullah sendiri yang telah mengajarkan kepada orang-orang Palestina bagaimana cara menghadapi Israel.

intifadhah dengan senjata ketapel
Gambar : Gerakan Intifadhah Dengan Senjata Ketapel


C. POLA PERJUANGAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Fase Pertama (1967-1987)
Fase ini dikenal dengan fase pembentukan dan pembangunan basis masa yang tangguh dan kokoh, salah satu caranya dengan pendirian yayasan dan lembaga pendidikan dan sosial.

2. Fase Kedua (1987-1991)
Pada fase ini sudah mulai pada tahap aktualisasi jihad sebenarnya melawan Israel, salah satunya dengan dikorbankannya aksi Intifadah yaitu dengan pengerahan massa untuk melakukan perlawanan sipil secara total dan terkoordinasi.

3. Fase Ketiga(1991-sekarang)
Pada fase ini, Intifadah mulai digaungkan perjuangnya, melalui gerakan Hamas. Dimana pada fase ini terbentuk basis massa yang kuat dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas Palestina.


D. INTIFADHAH 1
Sehari sebelum Intifadhah pertama terjadi, sebuah truk militer Israel memasuki wilayah Gaza tempat pengungsian orang-orang Palestina dengan tujuan yang tidak jelas, kecuali menyerang orang-orang Palestina. Pada saat itu terbunuh 4 orang dan bersamaan dengan itu orang-orang Yahudi pun dengan memaksa merebut Masjidil Aqsa atau Yerusalem Timur. Pada tanggal 18 Desember tentara Israel memperparah keadaan dengan membunuh 2 orang dan sedikitnya melukai 20 orang muslim yang baru selesai shalat Jum’at. Tentara Israel itu melanjutkan kekejamannya menyerbu Rumah Sakit Syifa dengan memukuli dokter-dokter dan perawatnya, menyeret orang-orang Palestina yang sedang dirawat di rumah sakit itu.

Kebrutalan usaha-usaha Israel untuk menekan Intifadhah semula dikemukakan oleh menteri pertahanan Yitzhak Rabin pada 19 Januari 1988, dia menyiarkan kebijaksanaan “Patah Tulang”. Dengan mengatakan bahwa Israel akan menggunakan “Kekerasan Kekuatan dan Pukulan” untuk menekan pemberontakan. Sepanjang masa ini, perhatian dunia tertuju pada kasus anak-anak yang tempurung kepalanya pecah dan tangan-tangan mereka dipatahkan oleh para tentara Israel. Orang-orang Palestina, dari yang paling muda hingga yang paling tua, menentang kekerasan militer Israel dan penindasan dengan senjata batu apa pun yang dapat mereka temukan. Sebagai balasannya, tentara Israel secara besar-besaran memberondongkan senjatanya: menyiksa, mematahkan tangan, dan menembaki lambung dan kepala orang-orang dengan tembakan senapan. Israel telah membunuh, melukai, memotong anggota badan, menyiksa, memnjarakan, atau mengusir berpuluh-puluh ribu orang palestina dalam usaha untuk menekan pemberontakan Palestina. Ketika pemberontakan itu mencapai tahun kelima pada akhir 1991, Pusat Informasi Hak-hak Asasi Manusia Palestina di Yerusalem dan Chicago melaporkan statistik kumulatif berikut ini : 994 pembunuhan atas orang-orang Palestina oleh pasukan Israel, 119.300 orang terluka, 66 deportasi, 16.000 penahanan administratif, 94.830 aker penyitaan tanah, 2.074 penghancuran atau penyegelan rumah, 10.000 jam malam terus-menerus atas wilayah-wilayah dengan penduduk lebih dari 10.000 orang, dan 120.000 pencabutan pohon-pohon dari akarnya.

Intifadhah rakyat Palestina yang dilakukan dengan senjata batu dan pentungan untuk melawan tentara paling modern di dunia, berhasil menarik perhatian internasional pada wilayah ini. Intifadhah Pertama dianggap selesai pada 13 September 1993, ketika Perjanjian Oslo ditandantangani dalam sebuah upacara meriah di pekarangan selatan Gedung Putih. PM Israel Yitzhak Rabin dan Ketua PLO (Palestine Liberation Organisation) Yasser Arafat bersalaman disaksikan Presiden AS Bill Clinton. Pasca Camp David Summit, masih ada upaya perdamaian melalui Beirut Summit yang diprakarsai oleh Arab Peace Initiative, dan juga proposal Peta Jalan atau Road Map for Peace yang diusulkan oleh Quartet on Middle East yang terdiri dari AS, Rusia, PBB, dan Uni Eropa (UE). Dan sama seperti upaya-upaya perdamaian sebelumnya, kedua pertemuan itu tidak berhasil mendamaikan Palestina dan Israel.

Belum genap tiga tahun, perjanjian itu sudah dianggap mati, ditandai kebijakan agresif perdana menteri Israel yang waktu itu terpilih, Benyamin Netanyahu. Ketika Perdana Menteri Ariel Sharon, menginjakkan kaki ke Masjidil Aqsa tahun 2000, dunia menyaksikan Intifadhah Kedua meletus.


E. INTIFADHAH 2
Kekerasan tentara Israel yang terus berlanjut di luar kendali pada bulan April 2001 dan membawa Israel dan Palestina kembali bergejolak. Pada gerakan Intifadah yang terakhir sampai dengan perjanjian perdamaian, orang yang ada di pusat kejadian itu adalah Ariel Sharon, yang kemudian menjabat, dan masih menjadi perdana menteri. Sharon dikenal oleh orang-orang Islam sebagai seorang politisi yang gemar menggunakan kekerasan. Seluruh dunia mengenalnya karena pembantaian yang telah dia lakukan atas orang-orang Palestina, perilakunya yang suka menghasut, dan kata-kata kasarnya. Yang terbesar dari pembantaian-pembantaian itu terjadi 20 tahun yang lalu di kamp pengungsian Sabra dan Shatilla, menyusul serangan Israel pada Juni 1982 ke Libanon. Dalam pembantaian ini, sekitar 2000 orang tak berdaya dibunuh, mengalami siksaan hebat, dan dibakar hidup-hidup.

Sharon di bawah kawalan 1200 orang polisi memasuki Mesjid al-Aqsa, suatu tempat yang suci bagi Muslimin. Setiap orang termasuk para pemimpin Israel dan rakyat Israel sepakat bahwa masuknya Sharon ke tempat suci ini, suatu perbuatan yang biasanya terlarang bagi non-Muslim, tindakan ini merupakan sebuah provokasi yang dirancang untuk mempertegang keadaan yang sudah memanas dan memperbesar pertentangan. Penentuan waktunya sama pentingnya dengan tempat itu, karena pada hari sebelumnya Ehud Barak telah mengumumkan bahwa Yerusalem mungkin dibagi dua dan dimungkinkan perundingan dengan orang-orang Palestina.

Pada 28 September 2000, Intifadah Kedua dimulai dengan dipimpin oleh HAMAS. PNA sendiri dalam pihak yang bertentangan dengan HAMAS. PNA lebih milih untuk berdialog daripada berperang. Pada 26 Oktober 2004, gigihnya perjuangan Intifadah II membuat Israel kewalahan dan mengesahkan program penarikan mundur dari Jalur Gaza. Pada, 11 Nov 2004 Yaser Arafat meninggal. Kepemimpinan di PLO digantikan oleh Mahmoud Abbas.

September 2005 dimulai penarikan mundur tentara Israel dari Jalur Gaza. Inilah kemenangan para pejuang Palestina setelah 38 tahun. Namun, Israel terus melancarkan serangan dan teror ke Jalur Gaza. Selain itu, Israel mendirikan tembok-tembok pembatas yang mengucilkan pemukiman Palestina dan memperlebar perumahan bagi bangsa Yahudi. Seperti diketahui pada perbatasan Palestina dengan Mesir dibangun sebuah tembok pembatas yang sangat tinggi diujung atasnya diberi aliran listrik dan ditanam sangat dalam dibawah tanah yang mengakibatkan orang-orang Palestina tidak bisa kemana-kemana meminta bantuan dari negara Mesir. Rakyat Palestina yang tinggal di jalur Gaza merupakan penduduk yang sangat menderita keadaannya, karena mereka mendapatkan serangan-serangan yang dilancarkan tentara Israel, selain itu suplai bahan makanan yang mengalir ke penduduk Palestina juga terhambat dengan dibangunnya tembok pembatas oleh Israel.

Gerakan Intifadhah yang dilakukan dalam pembebasan daerahnya dari kekuasaan Israel banyak mengalami hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

1. Faktor Negara Tetangga Palestina
Hal ini terkait dengan faktor sumber pendanaan dan suplai bagi kelangsungan hidup rakyat Palestina. Karena seperti diketahui, negara-negara Arab disekitar Palestina memilih diam dan tidak membuka pintu perbatasan bagi penyuplai makanan. Mereka lebih mementingkan kepentingan negaranya sendiri dan tidak ingin mencampuri urusan Palestina dengan Israel.

2. Aspek Eksternal Dunia Barat

-Dukungan Amerika Serikat terhadap Israel
Kekuatan dan kebrutalan Israel yang dilakukan terhadap Palestina ternyata dilatarbelakangi oleh faktor Kitab Suci perjanjian versi orang Yahudi Israel, dimana salah satu isinya menyangkut penguasaan Tanah Arab tanpa orang Arab sedikitpun. Selain itu juga fakta menunjukkan bahwa Amerika Serikat dalam banyak kasus menunjukkan membabi buta memberi dukungan terhadap Israel. Tanpa adanya reserve dan proses penyeleksian terhadap masalah dengan pandangan yang lebih obyektif. Senjata-senjata canggih yang dimiliki tentara Israel merupakan penyaluran bantuan dari Amerika Serikat.

-Veto resolusi PBB
Sejak perang 1967, tiap tahun dalam sidang PBB selalu saja ada resolusi menekan dan menghukum Israel. Tapi hampir semua resolusi tersebut rontok sebelum ditetapkan karena di veto terlebih dahulu oleh Amerika Serikat walaupun perbandingan suara yang ada sangat jauh.

-Dukungan dana
Sejak awal kemerdekaan Israel 1948, hingga kini Amerika Serikat telah menjadi sumber dana bagi Israel. Misalnya pada tahun 1990-an Israel menghadapi krisis ekonomi dalam hal pengeluaran anggaran pertahanan dan militer, banyak pihak yang membantunya selain Amerika serikat juga banyak perusahaan swasta yang ikut membantu.

Bagaimanapun tindakannya, memilih cara dengan kekerasan tidak pernah memecahkan persoalan. Namun gerakan-gerakan seperti gerakan Intifadhah yang dilakukan oleh bangsa Palestina untuk melawan Israel merupakan suatu perjuangan yang sangat hebat pada waktu itu, karena dengan persenjataan yang minim mampu memberikan perlawanan meskipun akhirnya banyak terjadi korban dan kerugian yang dialami bangsa Palestina. Dan kembali pada kenyataan penting yang harus dicamkan ketika merenungkan tanah tempat gerakan Intifadhah terjadi. Pertama-tama, karena diperkuat oleh keputusan PBB, tentara Israel menggunakan kekuatan yang sejalan dengan hukum internasional, seharusnya dijauhi. Meskipun sudah diperkuat aturan, jika Israel menuntut agar keberadaannya di tanah ini diterima, cara menunjukkannya tentu bukan dengan membunuh orang-orang tak berdosa.

Karena semua orang yang dapat berfikir dingin pastilah sepakat jika salah bagi orang-orang Palestina memilih kekerasan, maka pastilah juga salah bagi tentara-tentara Israel membunuh mereka. Setiap negara memiliki hak membela diri dan melindungi dirinya, namun apa yang telah terjadi di Palestina jauh dari sekedar membela diri.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/gerakan-intifadhah-di-palestina.html

Progressivisme Amerika (Pengembangan Daerah Industri)

Pada masa yang modern ini, sektor industri memegang peranan yang sangat penting dalam terbentuknya suatu negara. Apabila orientasi pembangunan suatu negara dititik beratkan pada sektor industri maka pola hidup masyarakat yang berkembang akan berbeda dengan pola hidup masyarakat yang orientasi pembangunan negaranya adalah pada sektor pertanian. Serikat buruh yang umumnya terdapat pada pabrik-pabrik tentu akan berkembang lebih cepat di dalam sebuah negara industri. Mengingat bahwa di dalam sebuah negara industri, pabrik-pabrik jumlahnya banyak dan tentu saja terdapat industri-industri besar yang memerlukan banyak pekerja. Lahan pekerjaan ini tentu menjadi sasaran utama dari orang-orang yang membutuhkan pekerjaan, terutama orang yang pendidikannya tidak terlalu tinggi. Industri di Amerika Serikat memang sudah ada sejak masa koloni awal meskipun pada awalnya hanya bersifat Self-Sufficient Economy, namun pada akhirnya dari sinilah Amerika menjadi negara Industri yang maju hingga saat ini.


A. AWAL MULA PROGRESSIVISME AMERIKA
Industri di Amerika memang sudah ada sejak masa koloni awal tetapi jenis industri mereka adalah berdasarkan Self-Sufficient Economy, yaitu hanya untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Pada saat itu belum terpikir oleh mereka untuk memproduksi suatu barang secara massal untuk konsumsi orang banyak. Ini adalah sesuatu yang wajar mengingat bahwa pada masa awal itu, para pendatang masih belum mempunyai apa-apa. Untuk memenuhi kehidupan mereka sendiri saja mereka harus bekerja atau berusaha begitu keras bagaimana mereka dapat memikirkan tentang kebutuhan orang lain. Keadaan seperti itu berlaku kepada para pendatang yang hidup secara individual sedangkan bagi yang hidup dalam sebuah koloni, sudah terdapat juga orang-orang yang memproduksi barang-barang untuk konsumsi koloninya. Faktor yang lain adalah bahwa para pendatang tersebut tidak mempunyai sarana atau peralatan untuk menjalankan sebuah industri. Sesuai dengan definisi dari industri itu sendiri yaitu kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan misalnya mesin. Akibatnya, koloni-koloni awal di benua baru tersebut sering mengimpor barang dari Eropa. Dalam hal ini adalah Inggris karena pada saat abad ke-18, Inggris telah mendahului negara-negara lain dalam hal industri. Revolusi Industri telah terjadi lebih dahulu di Inggris. Sebagai contoh adalah penemuan mesin uap pada tahun 1705 dan penyempurnaannya oleh James Watt pada tahun 1765, selain itu terdapat juga beberapa penemuan yang menggerakkan produksi tekstil. Inggris juga berusaha keras untuk menjaga rahasia mereka dalam bidang industri dengan melarang ekspor mesin atau gambarannya bahkan para mekanik yang mempunyai pengetahuan sampai dilarang untuk keluar negeri. Samuel Slater adalah orang yang membawa rahasia ini ke benua Amerika.

Pada tahun 1790 ia mendirikan sebuah pabrik kecil di Pawtucket dengan hasil yang cukup memuaskan. Sayangnya apa yang telah ia mulai tidak dapat membantu percepatan perkembangan industri terutama tekstil di Amerika. Barulah ketika terjadi embargo pada tahun 1807 dan Perang 1812 yang melarang impor, para pedagang kapitalis mulai melirik kepada prospek dari hasil produksi industri. Pada tahun 1813, sekelompok pedagang kaya yang terkumpul dalam Boston Associates membentuk Boston Manufacturing Company. Mereka mendirikan pabrik pertamanya di Waltham, Massachusets. Di dalam satu atap itu terjadi pemprosesan dari bahan mentah hingga bahan jadi. Pada tahun 1815, pabrik tekstil di New England telah berjumlah ratusan. Mereka telah meletakkan dasar bagi perkembangan industri tekstil di Amerika. Masa produksi massal telah dimulai di Amerika. Dari 1870-1900, Amerika Serikat menjadi negara industri terbesar di dunia. Mereka muncul sebagai pemimpin dalam produksi dagang dari kayu dan baja serta pertambangan batu bara, besi, emas dan perak. Secara keseluruhan, bangsa ini mengalami ledakan yang menakjubkan dalam skala industri dan tingkat produksi. Pada pergantian abad, industrialisasi telah merubah perdagangan, organisasi bisnis, lingkungan, tempat kerja, dan kehidupan rumah tangga sehari-hari. Pertumbuhan industri di Amerika Serikat didorong oleh sumber daya yang melimpah, tenaga kerja murah dan kemajuan teknologi.

industri di amerika
Gambar : Industri di Amerika



B. PENGEMBANGAN INDUSTRI
Pembangunan pabrik-pabrik telah mulai berkembang tetapi perlu diingat bahwa industri tanpa perkembangan teknologi adalah suatu hal yang tidak mungkin. Bahkan bisa dikatakan bahwa pada awalnya perkembangan teknologilah yang memicu terjadinya revolusi industri. Oliver Evans mengembangkan mesin uap tekanan tinggi yang dapat digunakan untuk kapal dan pabrik, pada tahun 1804. Selain itu pada tahun 1844, Charles Goodyear berhasil memproduksi karet yang anti air. Karet ini digunakan untuk membuat jaket hujan. Pada tahun 1846, Elies Howe menciptakan mesin jahit. Akan tetapi penemuan yang satu ini justru menghambat perkembangan dari pabrik industri di Amerika karena penemuan ini justru menghidupkan kembali industri rumah yang berdasar pada Self Sufficient Economy dan pasar domestik yaitu penjualan barang-barang yang khas dari satu daerah ke daerah yang lain di dalam negeri.

Walupun begitu, sistem pabrik pada awalnya masih kalah populer dengan sistim agricultur. Ini disebabkan karena pada awal abad ke-19, kapas Amerika setelah Eli Whitney menciptakan mesin Cotton Gin adalah produk ekspor yang paling menguntungkan. Dari tahun 1815 sampai tahun 1819, 39 % dari ekspor Amerika adalah kapas. Selain itu ada juga rasa apriori dari masyarakat mengingat bahwa keadaan pabrik di Inggris sangatlah menggenaskan. Usaha pertama dari para kaum industriawan untuk merubah ini adalah dengan dibangunnya sebuah pabrik di Lowell, Massachusets. Pabrik ini dibangun oleh Merrimack Manufacturing Company pada tahun 1822. Mereka mencoba membangun persepsi bahwa sistem industri yang berupa pabrik itu akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan sektor pertekstilan dan bukan sebaliknya. Oleh karena itulah maka pabrik ini dibangun di daerah pedesaan dan dikelola dengan sistim paternal dimana hubungan antara atasan dengan bawahan adalah seperti hubungan antara seorang ayah dengan anaknya.

mesin cotton gin
Gambar : Mesin Cotton Gin


Mayoritas pekerja yang ada di Lowell adalah wanita karena banyaknya pria yang bergerak ke Barat. Wanita-wanita ini membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya masing-masing karena gaji yang didapat di pabrik cukup tinggi tetapi ada juga yang bekerja untuk menghindari kehidupan rutin peternakan yang pada saat itu hasilnya mulai mendapat saingan yang berat dari daerah Barat yang sudah mulai dibuka. Para wanita itu hidup di asrama dengan beberapa peraturan yang diterapkan secara tegas. Pendidikan moral dan kehadiran di gereja adalah sebuah keharusan. Ini disebabkan oleh karena pabrik di Lowell ini dipandang sebagai ajang pembuktian bahwa kehidupan industri tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang pada saat itu sangatlah dijunjung tinggi.

Pada tahap awal, pabrik di Lowell dapat memenuhi harapan para industriawan dalam hal pembuktian kepada masyarakat bahwa industri tidak akan merugikan pertekstilan Amerika dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang berlaku. Selain itu juga menghilangkan pandangan orang bahwa keadaan pabrik di Amerika akan sama dengan yang ada di Inggris. Pabrik ini juga merupakan salah satu bentuk pertama kapitalisme di Amerika dalam perihal investasi.

Pada tahun 1920-an merupakan tahun-tahun yang relative makmur di Amerika Serikat, namun para buruh di Industri tidak mendapatkan keuntungan seperti yang lain. Pada tahun 1923 rata-rata buruh pabrik di haruskan bekerja 12 jam sehari dan hanya libur satu hari tiap dua minggu. Pada waktu itu pula para pemilik industri produk menggandakan usaha mereka untuk mencegah terbentuknya serikat kerja, yang di bawah Federasi Buruh Amerika (American Federation of Labor, AFL). Pencegahan ini banyak macamnya, mulai dari menyusupkan mata-mata, menggunakan tenaga bersenjata untuk membubarkan mogok kerja, sampai memecat mereka yang dicurigai bersimpati terhadap serikat. Dimulai dari industri baja pada tahun 1919, perusahaan-perusahaan dengan keras menekan serangkaian aksi mogok massal yang mengakibatkan keanggotaan serikat turun satu setengah juta anggota pada tahun 1929. Serangan depresi hebat menyebabkan permintaan pasar untuk seluruh jenis produksi industry menurun drastis. Menyebabkan pengangguran di mana-mana. Pada tahun 1933, ada lebih dari 12 juta warga Amerika yang mengaggur. Pada saat yang sama upah juga turun sebanya dua pertiganya.

Pada tahun 1933 dengan munculnya Undang-Undang Pemulihan Industri Nasional (National Industrial Recovery Act, NIRA), bersamaan dengan itu munculah Lembaga Pemulihan Nasional (Natioonal Recovery Administration, NRA) yang mencoba memperbaiki sektor dengan menetapkan aturan permainan sehat. Lembaga ini bertujuan untuk memperbanyak lapangan kerja yang nantinya akan meningkatkan daya beli masyrakat. Pada awalnya lembaga ini disambut dengan baik walaupun para pelaku bisnis mengeluhkan aturan yang terlalu banyak saat keadaan tersebut mulai pulih kembali. Pada saat ini prestasi serikat buruh mencapai prestasi yang lebih baik dari pada yang pernah mereka dapatkan sebelumnya dalam sejarah Amerika. Hak buruh untuk melakukan tawar-menawar secara kolektif dengan pengusaha di jamin oleh NRA. Lalu tahun 1935 Kongres meloloskan Undang-Undang Hubungan Buruh Internasional (National Labor Relations Act), yang merumuskan:
1. Semua praktek buruh yang di anggap tidak adil.

2. Hak untuk melakukan tawar-menawar melalui serikat pekerja pilihan mereka.

3. Melarang pengusaa untuk mencampuri aktivitas serikat kerja.

Peraturan ini juga melahirkan Dewan Hubungan Buruh Nasional (National Labor Relations Board) yang mengawasi proses tawar-menawar kolektif, melaksanakan pemilihan pengurus serikat, dan menjaminn hak buruh untuk memilih organisasi yang bisa mewakili mereka saat menghadapi para pengusaha.

Pada tahun 1937, Mahkamah Agung memperkuat konstitusionalitas Undang-Undang Hubungan Buruh. Akibatnya, perusahaan-perusahaan yang bersikap anti serikat membuat kesepakatan dengan serikat-serikat Kongres Organisasi Industri (Committee for Industrial Organization, CIO). Di tahun-tahun pertama Undang-undang ini meraih peningkatan berarti dalam produksi dan harga, namun hal ini tidak sepenuhnya menghapuskan masa di saat krisis. Tuntutan dari para pelaku bisnis yang meratapi dan kesal berada di bawah kungkungan peraturab NIRA mulai muncul. Serangan keras juga datang dari para politik sayap kanan dan kiri. Dihadapkan pada tekanan kanan-kiri, presiden Roosevelt mendukung serangkaian langkah baru ekonomi dan sosial. Beberapa di antaranya yang menonjol adalah langkah memerangi kemiskinan, melawan pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja dan menyediakan jarring pengaman sosial. Lembaga Kemajuan Kerja (Work Progress Administration, WPA), badan sosial utama yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dari pada memberikan tunjangan. Selain itu, Lembaga Pemuda Nasional (National Youth Administration) memberikan pekerjaan paruh waktu bagi para pelajar, mengadakan program latihan dan memberikan bantuan bagi anak muda yang mengganggur. WPA hanya bias menangani tiga juta pengangguran dalam waktu yang sama. Pada saat di bubarkan di tahun 1943, lembaga ini telah membantu 9 juta orang.


C. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN INDUSTRI
Banyak faktor yang memicu pertumbuhan industri pada akhir abad 19 seperti sumber daya yang melimpah, teknologi baru, energi murah, transportasi cepat, ketersediaan modal dan tenaga kerja. Tambang, hutan dan ternak di barat yang menyediakan bahan baku utama industri besi dan minyak di Ohio dan Pennsylvania. Ekspansi perusahaan Kereta Api diizinkan untuk memindahkan bahan baku untuk pabrik dan produk kapal ke pasar perkotaan. Sementara pada Divisi Tenaga Kerja di Industri pembagian kerja merupakan prinsip dasar industrialisasi. Dalam pembagian kerja setiap pekerja ditugaskan untuk tugas yang berbeda dalam proses manufaktur dan hasilnya dapat dilihat dengan meningkatnya hasil produksi.

Kemajuan teknologi telah mengubah produksi. Industri baru peralatan mesin, yang terbukti pengeboran, pemotongan dan penggilingan, manufaktur dipercepat. Sebuah jejak penemuan, termasuk telepon, mesin tik, Linotype, fonograf, lampu listrik, cash register, rem udara, kulkas mobil dan mobil, menyebabkan industri-industri baru. Akhirnya, pengusaha telah belajar bagaimana memanfaatkan dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan ekonomi di seluruh wilayah geografis yang luas. Perusahaan sukses telah menjadi lebih besar, dan masyarakat modern telah menjadi bentuk penting dari Organisasi Bisnis. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Revolusi Industri: Revolusi Industri di Amerika Serikat.


D. DAMPAK PROGRESSIVISME PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI
Tiga dekade kemajuan industri mengubah kehidupan Amerika. Pada tahun 1900 Amerika Serikat memiliki ekonomi industri maju yang didominasi oleh perusahaan besar. Perusahaan memanfaatkan kecerdikan, menciptakan kekayaan belum pernah terjadi sebelumnya dan merangsang pertumbuhan kota-kota baru seperti Chicago, Atlanta, Minneapolis dan Dallas. Ini telah meningkatkan perdagangan. Nilai ekspor dua kali lipat 1877-1900, sementara impor juga naik namun pertumbuhannya tidak begitu cepat. Kemajuan Industri telah merevolusi pemasaran barang dan mengubah dunia office yang sekarang dipenuhi dengan pekerja kantor, pegawai negeri sipil dan manajer menengah. Secara keseluruhan, industrialisasi membuat produk ekonomi tenaga kerja, harga lebih rendah untuk barang-barang manufaktur, kemajuan dalam transportasi dan standar hidup yang lebih baik.

polusi industri
Gambar : Polusi Industri


Bagi pekerja, industrialisasi berarti persaingan untuk pekerjaan, tinggal upah, ketidakamanan dan bahaya. Anak-anak bekerja di tambang batu bara dan pabrik kapas, para wanita bekerja di perumahan sweatshop. Hal ini membuat para pekerja berdampak terjadi kecelakaan industri dan penyakit, termasuk penyakit pernapasan. Industrialisasi yang banyak tergantung pada sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. Kilang dan pabrik baja memuntahkan minyak ke sungai dan asap ke atmosfer. Industrialisasi membawa dorongan tiada henti untuk efisiensi dan profit yang semakin besar, bisnis lebih kuat dan memberikan kekuatan perusahaan yang tidak semestinya dalam elit politik nasional. Kebutuhan bagi para pemimpin bisnis di tahun 1890-an untuk pasar yang besar tidak menyebabkan tekanan pada Amerika Serikat untuk memperluas luar negeri.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/11/progressivisme-amerika.html

Perang Saudara Amerika (1861-1865)

Perang Saudara Amerika adalah perang yang terjadi antara 1861 dan 1865 di Amerika Serikat (AS). Perang Saudara Amerika menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa. Sebuah persoalan yang memperburuk perbedaan regional dan ekonomi antara Utara dan Selatan adalah perbudakan. Orang Selatan, yang marah melihat keuntungan besar yang didapat pelaku bisnis Utara dari pemasaran kapas, menyatakan sebab keterbelakangan daerah Selatan adalah bertambahnya kekuasaan daerah Utara. Sebaliknya, orang Utara menyatakan bahwa perbudakan, yang mereka sebut sebagai ”institusi yang ganjil”, adalah penyebab utama kemunduran di daerah tersebut. Padahal, perbudakan bagi orang Selatan sangat penting bagi perekonomian mereka. Sehingga negara-negara Utara disebut "negara bagian bebas" dan di Selatan "negara bagian budak".

Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, dimana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di Utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di Selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari Utara dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu.

Para pemilik budak di Selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di Utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di Selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik.

perang saudara amerika

Gambar : Perang Saudara Amerika


Pemilihan Loncoln membuat pemisahan South Carolina dari Union tak terelakkan. Negara bagian itu telah lama menunggu kesempatan yang akan menyatukan wilayah Selatan melawan anti-perbudakan. Begitu hasil pemilihan diketahui, konvensi khusus South Carolina menyatakan bahwa "Union yang sekarang ini berlangsung antara South Carolina dan negara-negara bagian lain dibawah nama Amerika Serikat dengan ini di bubarkan”. Pada tanggal 1 Februari 1861, enam Negara bagian lain di Selatan melepaskan diri. Pada tanggal 7 Februari, ketujuh negara bagian tersebut membuat konstitusi sementara untuk Konfederasi Negara Bagian Amerika yang beribukota di Richmond, Virginia. Sisa Negara bagian lainnya memutuskan bergabung dengan Union.

abraham lincoln

Gambar : Abraham Lincoln



A. JALANNYA PERANG SAUDARA
Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

peta wilayah union dan konfederasi

Gambar : Peta Wilayah Union dan Konfederasi


Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi di wilayah barat dan di wilayah timur. Di wilayah timur, ada ibukota AS, Washington District of Columbia, dan ibukota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert Edward Lee. Lee adalah jenderal yang jenius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Union mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Union dalam Pertempuran Antietam.

robert edward lee

Gambar : Robert Edward Lee


Akan tetapi, Pertempuran Gettysburg lah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Union dan Konfederasi. Tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Union sehingga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.

Sedangkan di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Union yang dipimpin oleh Ulysses Simpson Grant banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Union menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, namun Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.

ulysses simpson grant

Gambar : Ulysses Simpson Grant


Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1985. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi. Kemenangan untuk Union selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktek perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/11/perang-saudara-amerika-1861-1865.html

Revolusi Amerika Tahun 1776

Tahun 1600-an merupakan awal dari terjadinya gelombang emigrasi dari Eropa ke Amerika Utara secara besar-besaran. Pelayaran Colombus atas nama kerajaan Spanyol pada tahun 1942 telah membuka jalan untuk mencapai benua baru yang kemudian disebut Amerika. Imigran pertama adalah orang-orang Inggris. Mereka datang dengan alasan diantaranya karena mereka melarikan diri dari penindasan politik, demi mencari kemerdekaan ataupun untuk menarik peruntungan yang lebih baik daripada negeri mereka sendiri. Inggris mendirikan 13 daerah koloni di Amerika diantarnya adalah Virginia, Maryland, New York dan Georgia. Pertumbuhan koloni–koloni Inggris di Amerika selama awal abad XVII sampai dengan abad XVIII menimbulkan berbagai ketegangan dengan negara–negara Eropa terutama Prancis. Namun kemenangan Inggris terhadap Prancis ternyata membawa akibat rangkap yaitu pihak jajahan Inggris bertambah luas dan bagi pihak Inggris harus menanggung beban keuangan dan konflik antara daerah koloni dengan diproklamasikannya kemerdekaan 13 negara bagian pada tanggal 4 Juli 1776. Pihak Inggris menolak mengakui keberadaan negara baru tersebut mengumumkan perang .


A. SEBAB-SEBAB REVOLUSI
Kemenangan Inggris dalam perang Tujuh Tahun ternyata tidak menyelesaikan masalah yang harus dihadapi pemerintah Inggris di koloni Amerika. Bagi Inggris kemenangan dalam perang meyisakan hutang yang jumlahnya cukup besar, mencapai 130 juta Pound. Lebih dari pada itu, bertambahnya wilayah Inggris telah menambah beban baru yang harus ditanggung oleh pemerintah Inggris. Pemerintah mempunyai pandangan untuk meningkatkan besaran pajak yang harus dibayar penduduk Inggris. Namun penduduk Inggris juga menentang besarnya pajak yang harus mereka bayar demi perjuangan untuk daerah koloni. Akhirnya pemerintah Inggris membebani daerah koloni untuk turut serta meringankan beban keuangan yang dihadapi Inggris. Daerah-daerah koloni tersebut dipungut berbagai macam pajak tanpa melalui perundingan. Pajak tersebut terhimpun dalam berbagai aturan seperti :

1. Undang-undang Gula (Sugar Act) pada tahun 1764, yang mana Undang-Undang ini mengatur tentang kenaikan pajak bagi gula yang masuk ke Amerika.

2. Undang-Undang Keuangan (Currency Act) pada tahun 1764, yang mengatur tentang larangan pengeluaran uang bagi masing-masing daerah koloni.

3. Undang-Undang Materai (Stamp Act) pada tahun 1765yang mengatur tentang pajak materai atas surat-surat kabar, pamflet, percetakan, dokumen-dokumen hukum, asuransi, surat perkapalan dan lisensi. Undang –undang ini mendapat reaksi yang luar biasa dari penduduk koloni Amerika.Penduduk koloni Amerika mulai beranggapan Inggris berusaha untuk memperlemah kondisi koloni Amerika.Para penduduk koloni melakukan protes dengan menyebarkan pamflet-pamflet profokatif untuk menentang pemberlakuan Undang-undang Materai dan mengadakan pemboikotan terhadap barang-barang Inggris. Sikap demikian yang memberikan dampak terhadap oerekonomian Inggris yang mulai melemah. Aksi protes terhadap Undang-Undang Materai merupakan langkah awal menuju arah revolusi. Karena mendapat aksi perlawanan yang begitu hebat oleh daerah koloni Amerika, Akhirnya Undang-Undang Materai dicabut pada tahun 1766.

4. Undang-Undang Townshed pada tahun 1767 yang mengatur tentang pungutan atas gelas, timah, cat, kertas, dan hasil pungutan itu harus dipergunakan untuk membayar gaji para gubernur kerajaan.

5. Undang–Undang Teh (Tea Act) pada tahun 1767, merupakan awal bencana bagi Inggris. Undang-undang ini mengatur tentang regukasi importing Teh di koloni Amerika. Pada tahun 1773, terjadi peristiwa Pesta Boston yang akhirnya merubah kebencian penduduk koloni Amerika menjadi sebuah gerakan yang menuntut sebuah pemerintahan yang Independen.

6. Undang-undang Quebec Act pada tahun 1774 yang mengatur tentang jaminan bahasa, agama dan ketatanegaraan.

patung liberty
Gambar : Patung Liberty



B. DIMULAINYA REVOLUSI AMERIKA
Sebelum Proklamasi kemerdekaan Amerika diikrarkan, pertempuran antara kaum kolonis melawan pemerintahan Inggris sudah berlangsung setahun sebelumnya. Suasana akan meletusnya pertempuran antara koloni dan kerajaan Inggris mulai muncul dengan diadakannya kongres kontinental pertama pada tahun 1774 yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dari rakyat Amerika. Dalam kongres pertama ini dahasilkan pernyataan hak-hak yang kemudian dikirimkan ke Inggris. Pernyataan hak tersebut tercantum bebebrapa tuntutan dan protes dari koloni yang salah satunya adalah protes mengenai diperkecilnya kemerdekaan dan kebebasan mereka oleh parlemebn dan mereka mengumumkan pemboikotan terhada barang-barang Inggris yang pengawasannya akan dijalankan oleh panitia keamanan tiap kota dan daerah.

Sesuai dengan insrtuksi dari George III kepada Lord Nord yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi untuk koloni-koloni Amerika, pada 19 April 1775, Jenderal Gage mengirimkan pasukan Inggris yang cukup kuat yang beranggotakan 800 pasukan infantri dari kota Boston yang dipimpin oleh Kolonel Francis Smith untuk merebut gudang-gudang senjata yang telah didirikan oleh para pasukan sukarela. Setelah semalaman menempuh perjalanan pasukan Inggris mencapai desa Lexington dan bertemu pasukan pimpinan kapten John Parker. Ketika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema, Kongres Kontinental kedua dilaksanakan di Philadelpihia, Pensylvania pada tanggal 10 Mei 1775. Pada tanggal 15 Mei, Kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak Inggris, merubah milisi kolonial menjadi tentara kontinental dan menunjuk Kolonel George Washington dari Virginia sebagai pemimpin tertinggi pasukan Amerika. Sementara itu, Amerika kehilangan banyak korban jiwa di Bunker Hill, tepat diluar kota Boston. Kongres juga memerintahkan ekspedisi Amerika untuk bergerak ke arah utara , menuju Kanada pada musin gugur. Terlepas merebaknya konflik bersenjata, pemikiran-pemikiran pemisah sepenuhnya dari Inggris masih belum bisa diterima bagi sebagaian anggota kontinental. Pada bulan Juli, John Dickinson menulis sebuah resolusi yang dikenal dengan nama Petisi Ranting Zaitun yang memohon kepada raja untuk mencegah tindakan-tindakan permusuhan lebih lanjut hingga tercapai kesepakatan bersama. Petisi ini tidak dianggap dan Raja George III pada tanggal 23 Agustus 1775 mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut koloni-koloni berada dalam situasi pemberontakan. Perjuangan rakyat koloni Amerika mendapat bantuan dari Prancis dan Belanda. Bahkan Prancis mengirimkan pasukan dan senjata dibawah pimpinan Jenderal Laffayette tahun 1778. Kerjasama anatara Prancis dan pasukan kaum koloni menyebabkan Inggris semakin terdesak dan banyak bertahan. Akhirnya Perang berakhir dengan kemenangan berada di pihak koloni. Berakhirnya perang ditandai dengan menyerahnya pasukan Inggris pada tahun 1781 yang dipimpin Jenderal Cornwallis kepada Jenderal George Washington.

washington
Gambar : George Washington



C. DEKLARASI KEMERDEKAAN 1776
Pada bulan Januari 1776, Thomas Paine seorang pemikir politik dan penulis yang datang ke Amerika dari Inggris pada tahun 1774, menerbitkan pamflet setebal 50 halaman bertajuk Common Sense. Namun masih ada yang harus diselesaikan yaitu memperoleh kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Pada tanggal 10 Mei 1776, setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental Kedua sebuah resolusi telah disepakati yang meminta pemisahan diri. Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776 sebagian besar merupakan karya Jefferson. Deklarasi ini diangkat dari filosofi politik Perancis dan aliran pencerahan Inggris juga teori Kontrak Sosial dari John Locke. Untuk berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah sama seperti berjuang mendapatkan suatu pemerintah yang didasrkan kesepkatan bersama sebagai ganti sebuah permintaan yang dipimpin seorang raja yang telah dengan satu dan lain cara menjadikan kita subyek kekuasaan hukum asing di luar konstitusi kita dan yang tidak diakui oleh hukum kita.Hanya pemerintah yang dibangun berdasarkan kesepakatan bersama yang dapat melindungi hak-hak asasi manusia untuk hidup, merdeka dan mengejar kebahagiaan. Maka berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah berjuang atas nama hak dasar seseorang.


D. DAMPAK REVOLUSI AMERIKA
Revolusi memungkinkan Amerika merdeka dari Inggris dan telah mengubah beberapa keadaan kehidupan penduduk di Amerika. Dari aspek politik sudah tidak terdapat pegawai Inggris di Amerika lagi. Sistem pemerintahan masih menggunakan sistem Britain tetapi telah memberikan kekuasaan kepada negara-negara bagian untuk mengatur wilayahnya masing-masing. Dari aspek sosial melalui deklarasi kemerdekaan banyak mengutarakan mengenai hak-hak kemanusiaan.Budak dibenarkan, selepas kemerdekaan setiap negeri kecuali Georgia telah mengurangi dan memberhentikan mengimport budak.Namun begitu di Amerika masih terdapat perbudakan. Dari aspek ekonomi Amerika menjadi bangsa yang besar dan berperan aktif dalam dunia perdagangan.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/11/revolusi-amerika-tahun-1776.html

Sejarah Afrika Barat

Hubungan negara-negara Eropa dengan Afrika di daerah sub sahara dimulai pada abad 15 oleh orang Portugis dengan merebut Ceuta dari orang-orang islam yaitu tanjung Bojador, tanjung Verde, tanjung Palmas dan pantai-pantai di Afrika Barat. Pada awal abad 17 Portugis terdesak oleh bangsa Eropa lain. Mereka memberi nama daerah sesuai hasil alamnya misalnya Pantai Emas, Pantai Gading, dsb. Pada tahun 1875 baru 10,8% dari daerah Afrika yang berada dibawah kekuasaan bangsa barat. Spanyol, Inggris, Prancis, dan Portugis menguasai daerah Afrika yang pada masa itu luasnya 1.250.000 mil persegi. Inggris memiliki daerah terbesar di Afrika. Kekuasaan Prancis hanya terbatas di pantai sebelah utara, pos-pos terasing di Senegal dan Pantai Guinea, seluruhnya diperkirakan meliputi 170.000 mil persegi.

Portugal menguasai daerah sepanjang pantai Angola dan Mozambique. Spanyol menguasai daerah seluas 1000 mil persegi di Afrika Barat laut. Penjelajahan daerah pedalaman Afrika makin dipergiat sesudah dibentuk lembaga “International Asssociaton for the Exploration and Civilization of Central Afrika” (1876) atas inisiatif Leopold II Raja Belgia. Terbitnya buku “The Congo” (1885) oleh H.M. Stanley mengakibatkan bangsa-bangsa barat ingin menjajah Afrika. Ketika di Eropa terjadi Perang Dunia I (1914-1918), Afrika juga terseret dalam perang karena Inggris dan sekutunya berusaha merebut koloni Jerman di Afrika. Pada awal 1916 ketika hasil perang masih belum jelas Inggris dan Prancis telah membuat kesepakatan untuk membagi bekas koloni Jerman di Afrika. Pada masa Perang Dunia II (1939-1945) Afrika digunakan untuk kepentingan strategi perang dan ekonomi.


A. KOLONI PERANCIS DI AFRIKA BARAT
Sebelum Perang Dunia 1 berakhir di Afrika Barat juga terdapat daerah jajahan Jerman yaitu Togo dan Kamerun. Sampai sebelum Perang Dunia 1 berkobar, koloni Prancis di Afrika Barat meliputi dari gurun pasir Sahara sampai Teluk Guinea. Prancis ingin memperluas wilayahnya dari Afrika Barat ke Afrika Timur atau dari Dakar ke Jibuti. Prancis ingin membentuk Imperium dari Samudera Atlantik ke Samudera Hindia. Krisis Fashoda 1898 mengakibatkan cita-cita tersebut tidak dapat terwujud.

peta afrika barat
Gambar : Peta Afrika Barat



B. PELAKSANAAN POLITIK KOLONIAL PERANCIS DI AFRIKA BARAT
Sebelum Perang Dunia II, politik kolonial Perancis yang dijalankan di daerah-daaerah koloninya berdasarkan suatu doktrin asimilasi. Pemerintahan di koloni-koloni dikendalikan dari Paris. Kekuasaan dipegang oleh Menteri Tanah Jajahan dan Parlemen dan melalui penguasa tertinggi dikoloni diteruskan kepada pegawai-pegawai yang lebih rendah di daerah-daerah. Perkembangan ekonomi di koloni tidak diperhatikan. Pembentukan industri tidak didorong, peraturan bea cukai mengakibatkan koloni-koloni terkena sistem monopoli. Eksploitasi terhadap koloni dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Adapun organisasi politik kolonial Prancis :
1. Diharapkan bahwa koloni-koloni akan mempunyai wakil di dalam Assembly yang akan dibentuk dan bertugas membuat rencana konstitusi baru bagi Prancis.

2. Sangat diperlukan adanya wakil-wakil koloni dal;am pemerintahan pusat di Prancis Metropolitan, agar pemerintahan menjadi lebih lengkap dan lebih teratur daripada masa-masa sebelumnya.

3. Setiap proyek pembaharuan yang ditujukan hanya untuk memperbaiki sistem perwakilan yang dibuat pada 1939

4. Hendaknya dibentuk suatu badan baru yang disebut Colonial Parlement atau ebih tepat disebut Federal Assembly yang dapat memenuhib cita-cita menjamin French Federation yaitu kesatuan Prancis dan koloni-koloninya.

5. Penguasa-penguasa di koloni dalam melaksanakan tugasnya harus menyesuaikan diri dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh kekuasaan sentral atau badan federasi dan juga dari berbagai daerah.

Di Afrika Barat, Senegal adalah yang paling maju menerima politik yang berdasarkan doktrin tersebut kemudian disusul Pantai Gading. Oleh karena kemakmuran dan kemajuannya maka sesudah Perang Dunia II berakhir Senegal dan Pantai Gading memiliki isisiatif terbesar dalam hal perjuangan sosio-politik negerinya. Senegal merupakan koloni Prancis yang tertua di Afrika Barat. Senegal menduduki tingkat tertinggi dalam bidang pendidikan. Sekolah-sekolah menengah yang didirikan oleh Pemerintah menghasilkan Senegalais (orang Senegal) yang berpendidikan. Istilah Senegalais kemudian berkembang menjadi orang Afrika Barat Perancis. Tokoh-tokoh berpendidikan yang terkenal diantaranya L. Senghor (tokoh gerakan Negritude), Mamadou Dia (seorang ekonom terkemuka dan perdana menteri pertama di Senegal), Lamine Gueye (Walikota Dakar), M. Blaise Diagne (seorang politikus), dsb.

senegal map
Gambar : Peta Senegal


Pada 1920 dan 1925 di Senegal dilakukan reorganisasi. St. Louis dijadikan ibukota dan pusat kebudayaan. Pada tahun 1904-1959 Dakar dijadikan ibukota federasi Afrika Barat Perancis. Dalam bidang politik sejak 1848 Perancis telah mengumumkan bahwa penduduk koloni mempunyai hak untuk memilih wakil-wakilnya ke National Assembly. Senegal juga diberi hak untuk mengatur pemerintahan kotapraja. Demikianlah keadaaan Afrika Barat Prancis dihubungkan dengan pelaksanaan politik kolonial Perancis. Senegal merupakan daerah yang paling maju dan memiliki infrastuktur yang berguna untuk hari-hari mendatang berupa bandar yang bagus, Universitas, sistem jalan raya dan kereta api yang baik, rencana ekonomi yang terperinci, pengalaman yang banyak dalam bidang politik, dan landasan terbang internasional. Perhatian Perancis yang sangat besar tehadap Senegal membuat membuat daerah-daerah di Afrika Barat Prancis lain iri sehingga ada yang dengan segan-segan masuk dalam federasi bersama Senegal.

Dengan adanya konferensi Brazaville (1944) terjadilah perubahan dalam politik kolonial Perancis. Sesudah Perang Dunia II berakhir, utusan-utusan dari Afrika berada di Paris untuk ikut serta dalam sidang Constituent Assembly bersama-sama utusan Perancis. Peristiwa ini memberi kesempatan daerah-daerah di Afrika untuk mewakili wakil-wakil dalam Parlemen Perancis. Sebelumnya kesempatan seperti ini hanya diberikan kepada Senegal.

Pantai Gading merupakan daerah yang maju dan lebih kaya daripada Senegal. Kemakmuran tersebut diperoleh dari tanah yang subur, ekspor kopi dan coklat, hasil tambang intan dan kayu hutan. Pemimpin terkemuka dari daerah ini adalah Felix Houphouet Boigny. Bersama dengan Lamine Gueye dan Leopoid Senghor dari Senegal ia berjuang untuk kepentingan Afrika Barat melalui lembaga-lembaga legislatif dan eksekutif di Paris.

pantai gading map
Gambar : Peta Pantai Gading


Perjuangan Houphouet Boigny ialah agar tercipta suatu kerjasama yang baik antara negara-negara Afrika bekas daerah Perancis secara individual dengan Republik Perancis. Houphouet mencita-citakan adanya 8 negara otonom yang masing-masing secara individual berhubungan dengan Paris. Sedangkan L. Senghor menghendaki adanya republik federal Afrika di dalam French Union. Karena perbedaan pendapat ini L. Senghor menyarankan agar Afrika Barat Prancis dibagi menjadi 2 federasi : satu dengan ibukota Dakar dan yang lain beribukota di Abijan. Walaupun 2 tokoh ini berbeda pendapat namun keduanya sama-sama menginginkan kelangsungan hubungan dengan Prancis merupakan faktor yang esensial bagi perkembangan dan pembangunan Afrika.

Dengan masuknya Houphouet Boigny dalam kabinet Mollet, maka terciptalah rencana konstitusi baru untuk daerah di seberang lautan. Undang-undang tersebut terkenal dengan nama “loi Codry” atau “Skelaton Law”. Undang-undang ini membawa suatu revolusi dalam hubungan Afrika-Perancis. Dua prinsip utama politik kolonial Perancis (asimilasi dan sentralisasi) terpaksa dilepaskan. Konsepsi bahwa penduduk Afrika harus menjadi warganegara Perancis dan pendapat bahwa pemerintah kolonial Perancis harus memerintah dari Perancis akhirnya ditinggalkan juga.

Daerah-daerah di Afrika Prancis akan mengatur dirinya sendiri: mungkin ada harapan antara bekas koloni tersebut akan dilangsungkan hubungan dengan Republik Perancis. Akan tetapi gagasan membentuk Greater France tidak terealisasi. Referendum De Gaulle (1958) memeberikan bukti bahwa French Community dibentuk sebagai ganti French Union. Hubungan antara negara-negara baru di Afrika (bekas koloni Prancis) pada umumnya tetap dibina.


C. PELAKSANAAN POLITIK KOLONIAL INGGRIS DI AFRIKA BARAT
Sampai menjelang berkobarnya Perang Dunia I daerah Inggris terdapat di Afrka Barat, Selatan, Tengah Timur dan Utara dan beberapa pulau di sekitar benua Afrika. Kekuasaan Inggris di Afrika Barat terdapat di Gambia, Sierra Leone, Gold Coast (Pantai Emas) dan Nigeria. Gambia adalah daerah kekuasaan Inggris di Afrika Barat yang paling tua tetapi paling akhir memperoleh kemerdekaan. Gambia terdiri atas daerah coastal colony yang diperintah langsung oleh British Colonial Office dan inland protectorate diperintah melalui kepala-kapala suku bumiputera. Daerah ini memiliki kota-kota penting seperti Eathurst dan Georgetown. Dearah lainnya merupakan daerah protektorat.

gambia map
Gambar : Peta Gambia


Sierra Leone, semula kekuasaan Inggris hanya terbatas di Freetown dan sekitarnya. Freetown merupakan kota yang penting dan pada awalnya didirikan untuk menampung budak-budak negro yang telah dibebaskan dari Inggris dan Hindia Barat. Juga terdapat pelarian orang-orang Inggris dari negeri induk dan dari koloni di Amerika yang tidak setujuakan terbentuknya negara Amerika Serikat. Sesudah perang Napoleon berakhir, bekas tentara negro dikirim ke Sierra Leone. Mereka mendirikan desa-desa di sebelah tenggara Freetown. Penduduk pendatang pada umumya tinggal di Coastal Colony. Negro yang direpatriasi ini disebut sebagai orang Creol dan hidup terpisah dari penduduk negro di daerah protektorat di pedalaman yang masih mengikuti cara-cara tradisional kesukuan. Sebagian besar penduduk bumiputera beragama islam sedangkan orang Creol yang tata hidupnya mengikuti orang Barat beragama Kristen dan berbahasa Inggris. Dibandingkan penduduk lain di Afrika Barat, orang-orang Creol adaah yang paling dahulu maju.

sierra leone map
Gambar : Peta Sierra Leone


Pada tahun 1827 dibuka Fourah Bay University College yang merupakan pusat pendidikan tinggi di Afrika Barat Inggris. Golongan elite yang terdiri atas orang-orang Creol tersebut kemudian tersebar di Afrika Barat Inggris. Hubungan dan kerjasama yang baik antara bagian koloni dan protektorat sulit dilaksanakan. Baru sesudah Perang Dunia II berakhir, nampak adanya pendekatan antara kedua pihak tersebut.

Di Gold Coast musuh Inggris yang sukar ditundukkan adalah orang-orang Ashanti. Mereka menolak kerjasama dengan Inggris dan melawan penetrasi Inggris ke utara. Pada 1898 Inggris dan Perancis menandatangi Perjanjian Paris yang berisi penentuan tapal batas daerah-daerah utara dan barat Gold Coast yang berbatasan pada wilayah milik Prancis. Pada 1899 Jerman dan Inggris bersepakat untuk menentukan batas-batas timur dan utara Gold Coast yang berbatasan pada daerah Togo milik Jerman. Tetapi ketika pada 1922 Togo dijadikan daerah mandat, sebagian daerahnya masuk wilayah Gold Coast.

togo map
Gambar : Peta Togo


Pada 1901 Ashanti menerima kekuasaan Inggris sehingga seluruh Gold Coast menjadi Imperium Inggris. Perkembangan sosial dan politik di daerah koloni dan daerah protektorat di pedalaman berbeda. Penduduk di koloni seperti halnya di Nigeria Selatan lebih cepat maju dan mereka menuntut perubahan sosial dan ekonomi sedangkan penduduk di daerah protektorat Gold Coast dan Nigeria Utara ingin mempertahankan berlangsungnya kekuasaan tradisional. Maka tak heran apabila Gold Coast Selatan dan Nigeria Selatan menjadi pelopor perjuangan mencari pemerintahan sendiri di Afrika Barat. Gold Coast tidak termasuk daerah kaya namun pada zaman imperialisme kuno daerah ini menarik pelaut-pelaut dan pedagang-pedagang kulit putih karena menjadi perdagangan budak dan emas. Sekarang hasil terpentingnya adalah coklat sedangkan di Sierra Leone adalah brilian dan di Gambia adalah kacang tanah.

Nigeria dengan luas sekitar 332.000 mil persegi dengan penduduk 30.000.0000 jiwa dan kekayaan berupa tambang emas, timah, batubara, minyak bumi dan berbagai macam bahan mentah adalah daerah kekuasaan Inggris terbesar di Afrika Barat. Nigeria merupakan daerah koloni dan daerah protektorat. Kolonin Lagos didirikan sejak 1862. Pada 1900 secara resmi pemerintahan Niger Coast Protektorat berakhir dan diserahkan kepada pemerintahan Inggris. Jabatan Konsul dan sebagainya diganti dan disesuaikan dengan jabatan-jabatan dalam administrasi pemerintahan Inggris. Pada tahun yang sama Royal Niger Company juga menyerahkan daerah kekuasaannyakepada Pemerintahan Inggris. Sir Frederick Lugard menjabat High Commissioner yang pertama untuk protektorat Nigeria Utara.

nigeria map
Gambar : Peta Nigeria


Pada 1908-1909 hampir seluruh wilayah Nigeria telah jatuh ke tangan Inggris. Hanya daerah di sebelah utara koloni Lagos yang waktu itu masih merdeka. Hal ini disebabkan karena perjanjian 1893, Sir Gilbert Carter (gubernur Lagos) menjamin kemerdekaan suku Egba. Kepala suku tersebut Alake memerintah menurut contoh pemerintahan di Lagos. Pada 1912 di daerah tersebut terjadi pemberontakan melawan Alake, tetapi dengan bantuan tentara dari Lagos, pemberontakan tersebut dapat ditindas. Pada 1914 Alake terpaksa menerima perjanjian yang berisi bahwa ia harus menyerahkan daerahnya pada pemerintahan Inggris. Pada 1922 Nigeria mendapatkan tambahan daerah di bagian timur, ialah bekas koloni Jerman-Cameroon yang dijadikan daerah mandat dan diserahkan kepada Inggris dan Perancis.

Dalam bidang sosial, sesuai dengan program memperluas dan memperdalam kekuasaan Inggris serta melakukan pasifikasi keadaan, maka ia melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Mengirim rombongan untuk melakukan penelitian terhadap daerah pedalaman.

2. Memperluas daerah kekuasaan Inggris diwilayah Nigeria

3. Memperbaiki pusat kedudukan pemerintah, dari Lokoya ke Zungeru yang terletak ditepi sungai Kaduna, 12 mil dari Wushishi, tempat garsinun Inggris.

4. Memperbaiki lalulintas, sehingga hubungna lalulintas tidak hanya mengambil jalan sungia seperti sediakala, tetapi juga dengan kereta api.

5. Membuat macam-macam peraturan

6. Mendirikan badan-badan pengadilan.

Rombongan penyelidik dengan tugas meneliti keadaan sosial dan keadaan alam Nigeria Utara segera dikirim dan hasilnya akan besar artinya bagi pelaksanaan program tersebut. Makin luas daerah yang dikuasai oleh Inggris, makin terasa bahwa lalulintas melalui sungai tidak lagi memadai. Demi lancarnya jalan pemerintahan, pengangkutan barang-barang dagangan dan terjaminnya keamanan, maka dibentuklah departemen lalulintas. Pada waktu itu Lagos Railway yang beroperasi di Nigeria Selatan baru menghubungkan Lagos dengan Ibadan. Jalan kereta api ini diperluas ke utara sampai Jebba melalui Ilorin. Atas usul Lugard, disebelah utara didirikan jalan tram yang menghubungkan Zungeru dengan Wushishi. Pembuatan jalan kereta api dibagian utara ini dipercepat karena dua masalah yaitu: (1) kapas Nigeria yang diakui sangat bagus kwalitasnta dapat diekspor secara besar-besaran. (2) insiden pemberontakan di Satiru, dimana pemberontakan ini dipimpin oleh Mahdi.

Dalam bidang politik, perluasan kekuasaan Inggris didaerah utara ini dilakukan dengan cara memberi surat penunjukan kepada emir-emir didaerah itu. Surat tersebut berisi bahwa emir yang ditunjuk menjadi kepala daerah harus mengakui kekuasaan protektorat sebagai penguasa tertinggi dan mengikuti perintah High Commissioner. Pengaruh kepala-kepala daerah bumiputera masih dipertahankan, rakyat diperintah melalui pemimpin-pemimpin yang berkuasa secara turun temurun atau karena dipilih. Susunan pemerintah yang menggunakan pengaruh kepala daerah bumiputera berarti bahwa lembaga-lembaga atau dewan-dewan yang telah lama ada dapat berlangsung terus. Hokum, adapt kebiasaan local tetap berlaku. Akan tetapi para pejabat-pejabat bumiputera bukanlah penguasa yang bebas menjalankan pemerintahan. Mereka diangkat an ditunjuk oleh High Commissioner dan harus tunduk kepada isi surat penunjukan.

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan dibentuk badan-badan pengadilan yang disebut Supreme Court, Provincial Court, dan Native Coart. Pengadilan tertinggi berada dibawah dibawah kepala kehakiman Inggris, menggunakan prosedur dan hokum Inggris, mempunyai kekuasaan mengadili segala macam perkara didaerah kota, asal bukan perkara penduduk bumiputera. Pengadilan bumiputera mengadili perkara bumiputera dengan menggunakan hukum dan tradisi penduduk.

Daerah kekuasaan Inggris semakin luas, jumlah residen yang semula hanya dua orang ditambah, masing-masing menjadi kepala daerah provinsi. Diseluruh daerah terdapat 11 provinsi dan dibagi menjadi 40 distrik, masing-masing distrik dibawah kekuasaan seorang pegawai urusan politik. Pegawai ini dibantu oleh dua atau tiga orang asisten dan menjalankan tugas yang pada dasarnya mempertahankan barlangsungnya pemerintahan kolonial Inggris. Tugas-tugasnya adalah mendengarkan keluhan-keluhan penduduk, mengadili perkara-perkara yang dimintakan banding, mengusut ketidak adilan, memberi saran perbaikan untuk penguasa lokal. Rencana tentangn sistem pemerintahan yang dibuat secara kebetulan ini membawa hasil yang baik dan memakan biaya yang sedikit, oleh sebab itu diterima baik oleh kementrian Tanah Jajahan.

Dalam bidang pendidikan, Sir Donald Cameron membuat rumusan tentang sistem indirect rule, memperluas bidang pendidikan denagn mendirikan Higher College di Yaba, sebuah perguruan yang tingkatannya tertinggi di Nigeria pada waktu itu. Dalam bidang pendididkan Barat, daerah Selatan lebih maju daripada daerah Utara. Diprovinsi Utara selama beratus-ratus tahun diselenggarakan sekolah-sekolah ayng berdasarkan agama Islam. Pada tahun 1930 pendidikan untuk anak-anak perempuan disebelah Utara baru dimulai.

Pemerintah kolonial mulai memperluas bidang pendidikan. Karena banyak pemuda-pemuda yang dikirim kenegara-negara Barat untuk menuntut pelajaran yang lebih mendalam, maka pada generasi baru muncul golongan terpelajar yang mulai mengenal gagasan-gagasan politik, bentuk-bentuk revolusi baik sosial maupun politik. Dalam bidang ekonomi, Kemajuan ekonomi di Sierra Leone merupakan jembatan untuk mendekatkan daerah protektorat dan koloni. Hal ini disebabkan karena pada tahun 1930 sumber-sumber penghasilan terbesar berupa tambang-tambang maupun pertanian terdapat didaerah pedalaman.


D. REAKSI MASYARAKAT AFRIKA BARAT
Nigeria adalah salah satu wilayah yang ada di Afrika Barat yang terdiri dari orang-orang Hausa, Ibo dan Yoruba. Masyarakat ini beragama Islam dan masih bersifat konservatif terutama pada negara-negara barat. Dengan sistem pemerintahan yang Aristokrasi dan sudah tertata dengan baik. Terdapat juga suku-suku yang lainya dengan kehidupan yang tidak terlalu baik. Setelah pemerintah Inggris menguasai daerah ini dan mengantinya dengan pemerintahan Royal Niger Compeny (1 Januari 1900) dengan penguasanya Sir Lugard. Banyak polemik yang terjadi akibat hal ini salah satunya adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Mahdi terjadi pada tahun 1906 pemberontakan ini terjadi di Satiru 15 mil dari Sakoto, pemberontakan ini terjadi akibat dari penolakan atas sistem pemerintahan baru yang dilakukan oleh Inggris dengan menjadikan Emir baru sebagai kepala suku.

Setelah berada di bawah kekuasaan Inggris bidang pendidikan mulai di perhatikan daerah selatan lebih maju bidang pendidikanya dari pada daerah utara. Banyak di antara pemuda-pemuda dikirim ke negara-negara barat untuk belajar lebih mendalam lagi, maka munculah generasi baru yaitu generasi kaum terpelajar yang mulai mengenal gagasan-gagasan politik, dan bentuk-bentuk revolusi baik sosial maupun politik. Dari pengetahuan inilah maka para kaum terpeljar mulai melakukan berbagai reaksi terhadap pemerintahan kolonial dan sistem sosila yang mesih dipertahankan oleh para kepala-kepala pemerintahan tradisional di daerah-daerah. Tidak hanya kaum terpelajar yang mengiginkan terjadinya perubahan tetapi dari kaum tentara Afrika. Sedangkan didaerah Nigeria selatan dan daerah koloni Gold Coast penduduknya mengiginkan perubahan yang radikal terhadap kekuasaan kolonial dan kaum tradisional, gerakan nasional di Nigeria Selatan dipimpin oleh Dr.
Azikiwe, pergolakan-pergolakan pun tidak dapat dihindari baik yang dilakukan oleh kelompok buruh, pers dalam kelompok lainya yang mementang koloni. Pertentangan juga muncul dari kelas menegah profesional dan dari pihak radikal sejak tahun 1930. kedua pihak ini bekerja sama dalam hal menentang pemerintahan kolonial yang pada awalnya kedua kelompok ini saling bertentangan. Kelompok profesional mengiginkan adanya pergantian di dalam pemerintahan dari orang-orang kulit putih, sedangkan kaum radikal mengiginkan adanya perombakan sosial. Kerjasama juga terjadi di antara orang-orang Creol di koloni dengan penduduk pribumi untuk kemerdekaan negara mereka.

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/09/sejarah-afrika-barat.html

JANGAN LUPA